Bisnis.com, JAKARTA -Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka rebound dengan penguatan 9 poin atau 0,06 persen ke level RP14.250 per dolar AS
Pada akhir perdagangan Rabu (28/8/2019), rupiah ditutup terdepresiasi 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.259 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah0,033 poin atau 0,03 persen ke level 98,177 pada pukul 07.58 WIB.
Baca Juga
Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka melemah 0,026 persen ke level 98,184, setelah pada akhir perdagangan Rabu ditutup menguat 0,211 poin atau 0,22 persen ke level 98,210.
Berikut pergerakan rupiah sepanjanh hsri ini:
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau ditutup menguat 21 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.238 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,03 poin atau 0,03 persen ke level 98,240 pada pukul 15.53 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 21 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.238 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,043 poin atau 0,04 persen ke level 98,253 pada pukul 15.23 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.260 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,017 poin atau 0,02 persen ke level 98,193 pada pukul 13.25 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.261 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,022 poin atau 0,02 persen ke level 98,188 pada pukul 11.25 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot berbalik melemah 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.261 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,01 poin atau 0,01 persen ke level 98,200 pada pukul 09.55 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.255 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,039 poin atau 0,04 persen ke level 98,171 pada pukul 08.48 WIB.
Rupiah diprediksi bergerak menguat tipis akibat langkah BI yang akan terus melakukan intervensi di pasar DNDF dengan kisaran Rp14.215 hingga Rp14.284 per dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa eskalasi perang dagang AS-China yang terjadi diprediksi dapat membawa perekonomian AS jatuh ke jurang resesi.
China membantah klaim Presiden AS Donald Trump bahwa perbincangan melalui sambungan telepon yang dibangga-banggakan oleh Trump tidak pernah terjadi.
China justru mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan AS yang kembali menetapkan tarif impor yang lebih tinggi untuk produk China, yang dinilai Negeri Tirai Bambu tersebut merupakan bukan langkah konstruktif.
“Bisa jadi, dalam waktu dekat perang dagang kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut akan kembali tereskalasi dan membuat laju perekonomian kedua negara dan juga dunia mengalami yang namanya hard landing,” ujar Ibrahim dalam keterangan resminya, Rabu (28/8/2019).
Belum lagi, lanjutnya, dalam beberapa waktu terakhir, yield obligasi AS untuk tenor 2 tahun sempat beberapa kali bergerak melampaui yield obligasi AS tenor 10 tahun yang menjadi sinyal resesi bagi AS.
Di sisi lain, Ibrahim mengatakan bahwa pelemahan rupiah berhasil dibatasi oleh intervensi yang dilakukan oleh Bank Indonesia melalui perdagangan valuta asing dan obligasi di DNDF.
“Oleh karena itu, mata uang rupiah berhasil dikendalikan dengan baik sehingga dapat ditutup menguat tipis,” ujar Ibrahim..
Rupiah tetap ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (28/8/2019) didorong oleh ancaman resesi yang tengah membayangi Amerika Serikat.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah tipis 0,028% menjadi Rp14.259 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor bergerak menguat 0,1% menjadi 98,097.