Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juli 2019, Waskita Karya (WSKT) Kantongi Kontrak Baru Rp9,15 Triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) dibidik nilai kontark baru Rp56 triliun tahun ini.
Pekerja PT Waskita Karya Tbk menyusun kerangka beton proyek renovasi Masjid Istiqlal, di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Pekerja PT Waskita Karya Tbk menyusun kerangka beton proyek renovasi Masjid Istiqlal, di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com,JAKARTA— PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengantongi nilai kontrak baru Rp9,15 triliun per akhir Juli 2019 atau naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti mengungkapkan realisasi nilai kontrak baru (NKB) senilai Rp9,15 triliun pada Januari 2019—Juli 2019.

“Sampai dengan akhir tahun, target perolehan NKB mayoritas masih dari beberapa ruas jalan tol,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (28/8/2019).

Berdasarkan catatan Bisnis, emiten berkode saham WSKT itu merealisasikan NKB Rp9 triliun pada Januari 2018—Juli 2018. Dengan demikian, terjadi pertumbuhan 1,66% untuk realisasi per akhir Juli 2019.

Adapun, realisasi Rp9,5 triliun itu setara dengan 16,33% dari target 2019. Total NKB yang dibidik senilai Rp56 triliun tahun ini.

WSKT melaporkan pendapatan Rp14,79 triliun pada semester I/2019. Realisasi itu lebih rendah 35,39% dari Rp22,89 triliun periode semester I/2018.

Beban pokok pendapatan perseroan senilai Rp11,88 triliun per 30 Juni 2019. Nilai tersebut turun 34,62% dari Rp18,17 triliun periode yang sama tahun lalu.

Dengan demikian, perseroan membukukan laba bruto Rp2,91 triliun pada semester I/2019. Jumlah itu turun dari 38,38% dari Rp4,72 triliun per 30 Juni 2018.

Sebelumnya, Director of Finance Waskita Karya Haris Gunawan menyatakan masih optimistis untuk pencapaian kontrak baru sampai dengan akhir tahun ini.

Menurutnya, perseroan masih ditopang beberapa investasi jalan tol yang pengadaannya dilaksanakan pada 2019, proyek dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), proyek dengan sumber dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), serta rintisan proyek di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper