Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai emiten pertambangan logam yang memacu investasi serta dampak naiknya tariff cukai tembakau terhadap PT Gudang Garam Tbk menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (28/8/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Emiten Logam Kejar Realisasi Capex. Sejumlah emiten pertambangan logam memacu investasi pada semester II/2019 untuk mengejar realisasi belanja modal sesuai dengan target yang dialokasikan tahun ini.
Kepul Asap GGRM Akan Tersapu Cukai? Pemerintah berencana menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Hal itu terungkap dalam dokumen Nota Keuangan & RAPBN 2020 yang menyebutkan target penerimaan cukai naik 8,2%, dari Rp165,8 triliun pada 2019 menjadi Rp179,3 triliun.
Lantas, bagaimana emiten rokok, seperti PT Gudang Garam Tbk., menyikapi rencana pemerintah tersebut dan bagaimana prospeknya? Seperti sudah ditebak, emiten berkode saham GGRM itu pun bakal melakukan penyesuaian harga seiring dengan rencana penaikan cukai tembakau pada 2020.
PTBA Revisi Target Kinerja, ITMG Masih Pede. PT Bukit Asam Tbk. akan melakukan revisi target pendapatan dan laba bersih yang dibidik perseroan pada 2019 sejalan dengan masih redupnya harga batu bara sepanjang periode berjalan tahun ini.
Ginting Jaya Energi Incar Rp400 Miliar. Perusahaan daerah asal Sumatra Selatan, PT Ginting Jaya Energi Tbk., mantap melangkah ke lantai Bursa untuk melepas saham perusahaan yang bergerak di jasa migas itu kepada publik.
AKRA Kian Agresif. PT AKR Corporindo Tbk. merencanakan sejumlah ekspansi untuk menopang kinerja perseroan dengan menangkap peluang bisnis ke depannya.
TINS Dekati Finnvera demi US$80 Juta. Emiten pertambangan PT Timah Tbk. sedang dalam tahap negosiasi dengan perusahaan Finlandia untuk mendanai proyek ausmelt sebesar US$80 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
