Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prapenjualan Bumi Serpong Damai (BSDE) Ditopang Segmen Residensial

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) membukukan lonjakan laba bersih sebesar 411,37% menjadi Rp2,09 triliun pada semester I/2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp409,22 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. mencatatkan marketing sales dari produk residensial sebesar Rp1,2 triliun pada semester I/2019.

Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai, mengatakan torehan kinerja marketing sales pada semester I/2019 menunjukan penjualan properti di kawasan Serpong masih terus diminati oleh konsumen.

“Produk residensial masih menjadi penyokong utama pra-penjualan pada paruh pertama tahun ini, yaitu senilai Rp1,2 triliun atau berkontribusi 45% terhadap total prapenjualan senilai Rp2,7 triliun,” katanya dalam siaran resmi yang dikutip Selasa (22/8/2019).

Dia menjelaskan prapenjualan dari segmen komersial tercatat mencapai Rp1,2 triliun atau merepresentasikan kontribusi 44% dari total prapenjualan BSDE pada 6 bulan pertama tahun ini.

Penjualan ini terdiri atas penjualan lahan komersial di BSD City senilai Rp258 miliar, penjualan apartemen senilai Rp749 miliar serta penjualan ruko sebesar Rp207 miliar.

“Penjualan hunian vertikal kami didukung oleh permintaan yang tinggi terhadap Apartment Southgate di Jakarta Selatan, The Elements di Rasuna CBD Jakarta, Apartment Aerium Apartment di Jakarta Barat, Apartment Akasa dan Upperwest di BSD City,” ujar Hermawan.

Menurutnya dengan capaian tersebut, BSDE akan terus melanjutkan penjualan berupa proyek-proyek baru pada paruh kedua tahun ini, salah satunya adalah peluncuran klaster ANIGRE di kawasan Pinewood - Taman Banjar Wijaya.

Selain itu, perseroan juga membukukan lonjakan laba bersih sebesar 411,37% menjadi Rp2,09 triliun pada semester I/2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp409,22 miliar.

Naiknya laba bersih ini ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 15,43% menjadi Rp3,60 triliun pada paruh pertama tahun ini, dari Rp3,12 triliun pada semester pertama tahun lalu.

Kenaikan laba bersih juga dipengaruhi penghasilan lain-lain bersih sebesar Rp638,82 miliar. Komponen yang signifikan pada penghasilan lain-lain adalah dampak atas perubahan dasar pengukuran investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp864,86 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper