Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Prospek Right Issue PEHA

Direktur Investment Banking PT Danareksa Sekuritas Boumediene M Sihombing mengatakan, right issue bakal menambah ekuitas sehingga mendukung pengembangan usaha perseroan. Apalagi, skala usaha Phapros masih tertinggal jika dibandingkan dengan perusahaan farmasi lainnya.
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana right issue PT Phapros Tbk.diyakini bakal mendukung pertumbuhan usaha perseroan seiring dengan ekspansi yang dilakukan. Dengan begitu, emiten dengan kode saham PEHA itu dapat berkompetisi dengan perusahaan farmasi lainnya.

Direktur Investment Banking PT Danareksa Sekuritas Boumediene M Sihombing mengatakan, right issue bakal menambah ekuitas sehingga mendukung pengembangan usaha perseroan. Apalagi, skala usaha Phapros masih tertinggal jika dibandingkan dengan perusahaan farmasi lainnya.

“Kami melihat ini [right issue] positif untuk mendukung pengembangan usaha lebih lanjut sehingga dapat bersaing dengan farmasi lainnya,” katanya pada Senin (26/8/2019).

Boumediene mengatakan, secara umum sektor farmasi masih menarik meski memiliki ketergantungan tinggi terhadap bahan baku impor. Sehingga, jika ada gejolak nilai tukar rupiah, sektor farmasi bakal terkena imbasnya. Meski demikian, dia melihat industri farmasi bakal tetap tumbuh.

Adapun, penjualan Phapros banyak dikontribusikan dari segmen obat bebas di pasar ritel. Dengan begitu, perseroan memiliki kesempatan untuk tumbuh dengan margin yang lebih baik, tanpa harus bergantung pada program tertentu maupun distributor lainnya.

Sebagai informasi, penjualan Phapros per kuartal I/2019 dikontribusikan dari obat generik bermerek sebesar 41,10 persen, diikuti obat bebas 36,15 persen, dan obat resep 22,45 persen.

“Sektor farmasi berkaitan dengan populasi penduduk sebagai drivernya. Adapun, produk Phapros mengarah ke pasar ritel sehingga diharapkan memiliki margin yang lebih baik karena tidak tergantung pada distributor,” katanya.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, saham emiten yang melakukan right issue untuk tujuan ekspansi memiliki prospek positif di masa mendatang seiring dengan potensi untuk meningkatkan sumber pendapatan yang lebih baik. Begitu pula, rencana right issue bakal menjadi sentimen positif bagi PEHA.

Bagi investor, analis merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp1.900 terhadap saham PEHA, karena harga saham dalam tren penurunan.

“Gunakan momentum teknikal untuk membeli saham ini. Tapi secara garis besar tujuan right issue akan berdampak positif ke kinerja perusahaan,” katanya pada Senin (26/8/2019).

Pada penutupan perdagangan Senin (26/8/2019), saham PEHA berakhir melemah 4,65 persen pada level Rp1.640. Di level harga itu, perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp1,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper