Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alokasikan Capex US$600 Juta, ADRO Andalkan Kas Internal

Lie Luckman, Chief Financial Officer Adaro Energy memaparkan perseroan mengalokasikan belanja modal US$450 juta—US$600 juta pada 2019. Dari jumlah itu, US$200 juta akan digunakan untuk peremajaan alat berat di PT Saptaindra Sejati (SIS).
Pekerja beraktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Energy Tbk. masih mengandalkan kas internal untuk memenuhi kebutuhan belanja modal atau capital expenditure tahun ini yang dialokasikan sekitar US$450 juta—US$600 juta.

    Lie Luckman, Chief Financial Officer Adaro Energy memaparkan perseroan mengalokasikan belanja modal US$450 juta—US$600 juta pada 2019. Dari jumlah itu, US$200 juta akan digunakan untuk peremajaan alat berat di PT Saptaindra Sejati (SIS).

    Pada semester I/2019, SIS melaporkan pertumbuhan volume pengupasan lapisan penutup atau overburden removal (OB) 15% secara tahunan menjadi 107,86 juta bank cubic meter (bcm). Adapun, volume produksi naik 18 secara tahunan menjadi 23,60 juta ton.

    Selanjutnya, emiten berkode saham ADRO juga menganggarkan US$200 juta untuk pengembangan di tambang Adaro MetCoal Companies (AMC). Terakhir, alokasi sekitar US$200 juta disiapkan untuk PT Maritim Barito Perkasa (MBP).

    “[Sumber belanja modal] masih menggunakan pendanaan internal dan belum ada rencana menggunakan perbankan,” jelasnya di Jakarta, Senin (26/8/2019).

    Dia menyebut perseroan masih memiliki kas internal yang cukup untuk mendanai belanja modal 2019. Oleh karena itu, pihaknya belum melirik penggalangan dana termasuk melalui instrumen di pasar modal.

    “[Untuk penerbitan global bond] peluang sih ada saja karena memang saat ini pasar obligasi sedang bagus. Nanti kami lihat,” ujarnya.

    ADRO melaporkan belanja modal bersih senilai US$245 juta pada semester I/2019. Perseroan menyebut sebagian besar realisasi itu digunakan untuk pembelian dan penggantian alat berat serta pengembangan AMC.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

    Konten Premium

    Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

    Artikel Terkait

    Berita Lainnya

    Berita Terbaru

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    # Hot Topic

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Rekomendasi Kami

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Foto

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper