Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Miliki 500 Km Jalan Tol, Ini Strategi Astra International (ASII)

PT Astra International Tbk. (ASII) mempertimbangkan opsi akuisisi untuk mencapai target panjang jalan tol 500 kilometer hingga 2021.
Direktur Utama Astra International Prijono Sugiarto setelah menggelar paparan publik di BEI, Senin (26/8/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan
Direktur Utama Astra International Prijono Sugiarto setelah menggelar paparan publik di BEI, Senin (26/8/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International Tbk. menargetkan untuk memiliki portofolio ruas jalan tol sepanjang 500 kilometer yang akan dicapai hingga 2021 mendatang.

Direktur Astra International Paulus Bambang mengatakan bahwa dengan portofolio ruas jalan tol sepanjang 350 kilometer, perseroan selalu terbuka untuk untuk kembali memperbesar porsi jalan tol yang dimiliki.

"Kami punya target 500 km, jadi masih ada yang perlu kami lihat lah. Targetnya hingga 2021. Opsinya akuisisi," ujarnya di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Sementara itu, Direktur Utama Astra International Prijono Sugiarto mengatakan bahwa perseroan selalu memiliki minat untuk berinvestasi di infrastruktur. Dia menilai bahwa perseroan perlu berinvestasi lebih dalam infrastruktur.

Pasalnya, diversifikasi usaha tersebut dapat membantu kinerja perseroan ditengah lemahnya kinerja otomotif dan agribisnis. Untuk itu, investasi di bidang infrastruktur menjadi salah satu fokus perseroan.

“Jadi kalau nanti 2021 PLTU sudah berfungsi, itu akan menolong, sekarang ini jalan tol juga sudah berkontribusi,” ungkapnya.

Saat ini, portofolio ruas jalan tol yang dimiliki emiten berkode saham ASII tersebut saat ini adalah ruas tol Tangerang-Merak (72,5 km), Cikopo-Palimanan (116,8 km), Semarang-Solo (72,6 km), Jombang-Mojokerto (40,5 km) dan Surabaya-Mojokerto (36,3 km).

Sementara itu, masih ada satu ruas tol yang hingga saat ini masih dalam proses pengerjaan, yakni ruas tol Kunciran-Serpong (11,2 km). Ruas tersebut rencananya rampung pada September 2019 dan paling lambat pada Oktober 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper