Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.249, Rupiah Terdepresiasi di Pasar Spot

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.249 per dolar AS, melemah 15 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.234 pada hari Kamis (22/8).
Karyawati beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Sinarmas, di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Karyawati beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Sinarmas, di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.249 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (23/8/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.249 per dolar AS, melemah 15 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.234 pada hari Kamis (22/8).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 11 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.250 per dolar AS pada pukul 10.37 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka di zona merah dengan pelemahan 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.245 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Kamis (22/8) ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.239 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp14.240-Rp14.255 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,149 poin atau 0,15 persen ke level 98,319 pada pukul 10.34 WIB.

Pada awal perdagangan hari ini, indeks dolar AS dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,18 persen atau 0,02 popin ke level 98,188. Adapun pada akhir perdagangan Kamis (22/8), indeks dolar AS ditutup melemah 0,125 poin atau 0,13 persen ke level 98,170.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengungkapkan rupiah akan melemah dan indeks dolar diperkirakan bergerak stabil di level 98.1-98,20 terhadap mata uang kuat utama lainya.

Stabilnya dolar ini didorong oleh data PMI manufaktur AS yang mengalami kontraksi di bulan Agustus menjadi 49,9 dari sebelumnya 50,4. Data PMI di bawah 50 menunjukan sektor manufaktur mengalami kontraksi.

“Rupiah kemungkinan melemah hari ini setelah BI di luar dugaan konsensus menurunkan tingkat suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen,” ungkap Ahmad dalam risetnya, Jumat (23/8/2019).

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

23 Agustus

13.249

22 Agustus

14.234

21 Agustus

14.259

20 Agustus

14.262

19 Agustus

14.203

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper