Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Sri Mulyani Dorong Inovasi Instrumen Pembiayaan Baru

Pasar modal diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi kreatif untuk menciptakan instrumen pembiayaan baru.
Menteri Keuangan Sri Mulyani  menjadi keynote speaker dalam The 14th  Gaikindo International Automotive Conference di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (24/7/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi keynote speaker dalam The 14th Gaikindo International Automotive Conference di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (24/7/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar modal diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi kreatif untuk menciptakan instrumen pembiayaan baru.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri acara Capital Market Summit & Expo 2019 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Sri Mulyani menuturkan pasar modal harus dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan membuat instrumen pembiayaan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Dia mencontohkan variasi pembiayaan yang telah dibuat negara seperti Surat Berharga berbasis syariah.

Instrumen yang inovatif, lanjut Sri Mulyani, dinilai dapat menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, yang ingin berinvestasi dan turut terlibat dalam peningkatan ekonomi negara.

"Dari pembukaan instrumen baru juga dapat menjadi sarana pendidikan untuk masyarakat," sambungnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pemerintah juga akan terus berusaha untuk memperbaiki instrumen dan aturan perundang-undangan yang sudah ada. Hal ini dilakukan agar kebijakan yang dikeluarkan di masa depan sesuai dengan tujuan negara.

Bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengingatkan agar pasar modal tidak melupakan aspek penegakan hukum. Bila pelanggar tidak diadili sesuai dengan hukum yang berlaku, hal tersebut dapat menggerus kepercayaan investor.

"Saya harap OJK dan komunitas pasar modal dapat menjaga trust kepada investor, karena ini [pasar modal] berbasis pada rasa percaya dan kredibilitas pelaku di dalamnya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper