Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bintraco Dharma Klaim Pangsa Pasarnya Stabil 30 Persen di Jateng-DIY

PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. masih menguasai 30% pangsa pasar penjualan mobil di area Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Juli 2019.
Direktur Utama PT Bintraco Dharma Tbk Sebastianus Harno Budi (kiri) bertukar naskah kerja sama dengan Direktur Indonet Official Partner of Alibaba Cloud David Tandianus, di Serpong, Tangerang Selatan, Senin (30/7/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Bintraco Dharma Tbk Sebastianus Harno Budi (kiri) bertukar naskah kerja sama dengan Direktur Indonet Official Partner of Alibaba Cloud David Tandianus, di Serpong, Tangerang Selatan, Senin (30/7/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. masih menguasai 30% pangsa pasar penjualan mobil di area Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Juli 2019.

Sekretaris Perusahaan Bintraco Dharma Lina Ibrahim menjelaskan bahwa dengan pencatatan penjualan mobil yang meningkat pada Juli 2019 membuat market share emiten berkode saham CARS tersebut stabil.

Adapun penjualan mobil pada Juli 2019 tercatat dengan jumlah 2.400 unit atau meningkat 21% dibandingkan dengan Juni 2019 yang berjumlah 1.984 unit. Namun, hingga semester I/2019, penjualan mobil CARS tercatat melemah 13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Walaupun sales volume mengalami peningkatan, akan tetapi belum mencapai level yang diharapkan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (22/8/2019).

Dia menjelaskan bahwa lemahnya penjualan mobil yang dialami perseroan terdampak oleh kondisi makroekonomi yang tidak baik akibat terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dn China.

Menurutnya, perang dagang yang terjadi telah menimbulkan ketidakpastian, sehingga kondisi makroekonomi mengalami tekanan. Akibatnya, daya beli untuk kendaraan baru menjadi melemah.

“Perubahan target saat ini belum ada secara khusus. Namun tentunya jika diperlukan akan disesuaikan dengan mengacu pada kondisi makroekonomi dan industri otomotif nasional secara umum,” ungkapnya.

Sementara itu, sepanjang paruh pertama 2019, CARS mengantongi pendapatan senilai Rp3,17 triliun, tercatat tumbuh moderat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

CARS mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp85,01 miliar, hasil tercatat lebih rendah 40,64% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp143,22 miliar. 

Di lantai Bursa, CARS diperdagangkan dengan harga Rp232 per saham yang mencerminkanprice earning ratio 21,09 kali. Sepanjang tahun berjalan saham CARS terkoreksi 17,14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper