Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Sentimen, IHSG Bergerak Fluktuatif Cenderung Melemah Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau berbalik melemah 0,11 persen atau 6,95 poin ke level 6.246,02 pada pukul 09.20 WIB, setelah dibuka menguat 0,07 persen atau 3,59 poin ke level 6.257,56 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Kamis (22/8/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau berbalik melemah 0,11 persen atau 6,95 poin ke level 6.246,02 pada pukul 09.20 WIB, setelah dibuka menguat 0,07 persen atau 3,59 poin ke level 6.257,56 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (21/8), IHSG ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,68 persen atau 42,77 poin ke level 6.252,97.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.240,34-6.265,96.

Delapan dari sembilan sektor bergerak melemah, dipimpin sektor infrastruktur yang melemah 0,58 persen, disusul sektor industri dasar yang turun 0,27 persen. Adapunhanya sektor aneka industri yang menguat sebesar 0,11 persen.

Dari 651 saham yang diperdagangkan di bursa, 134 saham di antaranya menguat, sedangkan 78 saham melemah, dan 439 saham lainnya stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 0,75 persen dan 1,13 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak melanjutkan pelemahan di tengah masih minimnya katalis penggerak.

“Meskipun pasar global serta regional naik, kami memperkirakan IHSG masih akan melemah seiring tekanan domestik yang lebih besar. Potensi tekanan akan datang dari domestik dengan net sell asing yang masih kuat, hingga Rp 1 triliun pada minggu ini (Senin-Rabu),” ungkap tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis (22/8).

Samuel Sekuritas menyarankan untuk antisipasi pelemahan lanjutan saham sejak awal pekan ini, yaitu saham perbankan dan barang konsumsi.

Sementara itu, Bank Indonesia hari ini akan merilis data suku bunga acuan BI 7-Ray Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di perkirakan tidak akan berubah di level 5,75 persen.

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 11 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.232 per dolar AS pada pukul 09.36 WIB.

Adapun indeks Bisnis-27 terpantau melemah 0,17 persen atau 0,90 poin ke level 545,86 pada pukul 09.22 WIB, setelah dibuka menguat 0,1 persen atau 0,55 poin ke level 545,86.

Sementara itu, pergerakan indeks saham lain di Asia cenderung fluktuatif melemah pagi ini. Indeks Nikkei 225 menguat 0,05 persen, namun indeks Topix melemah 0,04 persen. Adapun indeks Shanghai Composite melemah 0,09 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper