Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Belum Cocok, Jasa Marga (JSMR) Tunda Emisi Step Up Coupon Bond

Instrumen step up coupon bond dirancang dengan skema pembayaran kupon yang besarannya disesuaikan dengan operasional jalan tol.
Ilustrasi - Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated./Bisnis-Jasa Marga
Ilustrasi - Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated./Bisnis-Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten plat merah PT Jasa Marga Tbk. sedang bernegosiasi dengan calon investor yang berminat untuk menyerap instrumen step up coupon bond dan zero coupon bond yang akan diterbitkan oleh perseroan.

Awalnya, emiten berkode saham JSMR itu berencana menerbitkan dua instrumen surat utang tersebut pada kuartal II atau kuartal III/2019. Namun, sampai saat ini perseroan belum mendapat harga yang cocok.

"Kami terus melakukan negosiasi dan ada beberapa investor yang tertarik. Hanya saja memang harga belum ada yang cocok. Tapi kami terus membuka opsi tersebut," ujar Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto kepada Bisnis.com, Rabu (21/8/2019).

Instrumen step up coupon bond dirancang dengan skema pembayaran kupon yang besarannya disesuaikan dengan operasional jalan tol. Dengan kata lain, kupon yang dibayarkan sesuai dengan cash flow ruas tol yang menjadi underlying obligasi tersebut.

"Bisa saja kami implementasikan di ruas tol Gempol dan Pandaan atau seperti Surabaya dan Mojokerto yang beroperasi cukup lama dan lalu lintasnya bagus,” katanya.

Selain itu, perseroan juga tengah mengkaji kemungkinan untuk melepas porsi kepemilikan saham di ruas tol. Menurutnya, strategi itu merupakan salah satu opsi untuk menjaga profitabilitas di tengah tingginya kebutuhan belanja modal.

Pada 2019, JSMR menganggarkan belanja modal sebesar Rp4 triliun hingga Rp5 triliun.

“Kami membuka peluang divestasi saham ruas tol mana pun supaya lebih fleksibel. Kami juga sudah menawarkan kepada partner strategis supaya bisa mengatur profitabilitas. Tapi selama masih kuat [modal] mungkin tidak akan jual,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper