Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Asiaplast Industries Tumbuh 15,25 persen

Penjualan PT Asiaplast Industries Tbk. (APLI) berasal dari segmen plastik senilai Rp189,68 miliar dan elektronik senilai Rp28,61 miliar.
Pabrik Asiaplast/http://engine2.asiaplast.co.id
Pabrik Asiaplast/http://engine2.asiaplast.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asiaplast Industries Tbk. membukukan kinerja positif pada semester I/2019.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, emiten dengan kode saham APLI ini mencatatkan penjualan bersih senilai Rp218,29 miliar atau naik 15,25 persen dibandingkan dengan semester I/2018 senilai Rp189,40 miliar. Penjualan berasal dari segmen plastik senilai Rp189,68 miliar dan elektronik senilai Rp28,61 miliar.

Perseroan mampu menjaga kenaikan beban pokok penjualan di level 10,99 persen menjadi Rp182,44 miliar. Sementara itu, laba kotor yang dihasilkan senilai Rp35,85 miliar atau naik 43,23% secara tahunan.

Sehingga, laba tahan berjalan setelah efek penyesuaian rugi penggabungan entitas usaha senilai Rp1,63 miliar pada semester I/2019, setelah mencatatkam rugi bersih senilai Rp8,18 miliar pada semester I/2018.

Total aset perseroan per 30 Juni 2019 senilai Rp438,07 miliar, turun 12,94 persen dari total aset per 31 Desember 2018 senilai Rp503,18 miliar. Adapun, total liabilitas sebesar Rp230,94 miliar dan ekuitas Rp207,13 miliar.

Total liabilitas turun Rp68,05 miliar untuk 30 Juni 2019 atau 22,76 persen jika dibandingkan dengan 30 Juni 2018.

Direktur Utama Asiaplast Industries Wilson Agung Pranoto menjelaskan penurunan liabilitas disebabkan karena penurunan utang bank jangka pendek, penurunan utang usaha pihak ketiga, penambahan utang usaha pihak berelasi, penambahan utang lain lain pihak ketiga.

Di samping itu, juga karena penambahan utang pajak, penurunan beban akrual, penambahan uang muka pelanggan, penurunan liabilitas imbalan kerja jangka pendek. Serta, penambahan utang bank jangka panjang, penambahan pinjaman dari pihak-pihak berelasi, penambahan liabilitas imbalan kerja jangka panjang, dan penurunan liabilitas pajak tangguhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper