Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir 2019, Sarana Menara Nusantara (TOWR) Targetkan 18.300 Menara Beroperasi

Dari sisi anorganik, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) masih mengikuti proses lelang menara yang ditawarkan PT Indosat Tbk. (ISAT).
Wakil Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk. Adam Gifari (kanan) bersama Direktur ProtelindoIndra Gunawan menjelaskan tentang kinerja perusahaannya saat berkunjung ke kantor Redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (24/1)./JIBI-Abdullah Azzam
Wakil Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk. Adam Gifari (kanan) bersama Direktur ProtelindoIndra Gunawan menjelaskan tentang kinerja perusahaannya saat berkunjung ke kantor Redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (24/1)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mengoperasikan 18.300 unit menara telekomunikasi pada akhir 2019 dari 18.100 unit pada semester I/2019.

Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Ghifari mengatakan hingga akhir tahun tambahan 200 unit ditargetkan bisa terealisasi.

Dia menyebut tingkat penyewaan bakal naik dari 1,61 kali menjadi 1,63 kali. Hal itu sejalan dengan pipeline yang dimiliki perseroan saat ini terdapat 2.900 titik sewa dengan 800 titik di antaranya merupakan kolokasi.

"Pada akhir tahun 18.300 secara organik," ujarnya dalam paparan publik, Selasa (20/8/2019).

Dari sisi anorganik, pihaknya masih mengikuti proses lelang menara yang ditawarkan PT Indosat Ooredoo Tbk. (ISAT). Sayangnya, dia enggan menyebut lebih lanjut tentang berapa nilai yang dialokasikan dan jumlah menara yang bakal dibeli.

"Kalau menang [tender menara Indosat] ya [capex bertambah] tetapi kan kami tidak tahu [valuasinya]," lanjutnya.

Perseroan menganggarkan belanja modal Rp3,4 triliun hingga Rp3,5 triliun. Kendati demikian, anggaran tersebut hanya untuk kegiatan organik, belum termasuk merger dan akuisisi.

Hingga semester I/2019, dia menyebut perusahaan memiliki pinjaman sebesar Rp12 triliun dan EBITDA di kisaran Rp5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper