Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Obligasi Bakal Bergerak Variatif Meski Dibuka Menguat

Pergerakan imbal hasil obligasi cenderung tinggi bila mengacu pada imbal hasil surat utang secara global dan Asia.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Pasar obligasi diperkirakan bakal bergerak variatif di rentang 40 basis poin hingga 75 basis poin kendati dibuka menguat.

Dikutip dari hasil riset hariannya, Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan penguatan di pasar obligasi telah terjadi sejak kemarin. Kendati demikian, pergerakan imbal hasil cenderung tinggi bila mengacu pada imbal hasil surat utang secara global dan Asia.

Sementara itu, dia memperkirakan pada hari ini pergerakan obligasi cenderung variatif meskipun berpeluang dibuka menguat.

"Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi bervariatif, dengan rentang pergerakan 40 – 70 bps," ujarnya.

Adapun, beberapa sentimen yang memengaruhi perdagangan hari ini yaitu pertama, penangguhan kerja sama Huawei dengan perusahaan AS. Dengan penangguhan ini, China memiliki waktu hingga November untuk menyusun strategi. 

Kendati demikian, Huawei menanggapi datar penangguhan tersebut karena penangguhan itu tak lagi memberikan efek krusial kendati perusahaan AS masih membutuhkan Huawei.

Kedua, Donald Trump mendorong agar Bank Sentral AS menurunkan suku bunga acuan lebih agresif yakni menyentuh 100 basis poin atau 1%.

Ketiga, Bank Sentral China bakal merilis referensi pinjaman bank baru sehingga dampak buruk dari sisi moneter akibat perang dagang.

Terakhir, Bank Indonesia akan melakukan Rapat Dewan Gubernur pada Kamis (22/8/2019). Namun, diperkirakan pada pertemuan itu tidak akan melahirkan keputusan pemotongan lanjutan suku bunga acuan.

Dengan kondisi tersebut, Maximilianus merekomendasikan agar investor melakukan wait and see pada perdagangan hari ini.

"Kami merekomendasikan wait and see hari ini, dengan menanti beberapa hal penting yang akan terjadi dalam waktu dekat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper