Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembayaran Proyek Turn Key, Waskita Karya (WSKT) Segera Kantongi Rp20,4 Triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi meraih pembayaran proyek Trans-Sumatra senilai Rp12 triliun—Rp13 triliun dari PT Hutama Karya (Persero) pada November atau Desember 2019.
Director of Finance and Strategy PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Haris Gunawan (kanan) memberikan paparan dalam kunjungannya ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (11/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Director of Finance and Strategy PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Haris Gunawan (kanan) memberikan paparan dalam kunjungannya ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (11/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA— PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan menerima pencairan pembayaran sejumlah proyek turn key sampai dengan akhir tahun sejalan dengan rampungnya progres pembangunan.

Director of Finance and Strategy Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan pihaknya telah memasukan tagihan untuk proyek light rail transit (LRT) Sumatra Selatan senilai Rp2,3 triliun pada Selasa (20/8/2019). Menurutnya, dana ditargetkan akan cair dalam 3 hari ke depan.

Pekan depan, lanjut Haris, emiten berkode saham WSKT itu juga akan mengajukan tagihan lagi Rp600 miliar. Dengan demikian, total pembayaran yang akan diterima dari proyek LRT Sumatra Selatan senilai Rp2,9 triliun.

Selain dari proyek LRT, Haris mengatakan saat ini tengah dilakukan kajian oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk pekerjaan tol Trans-Sumatra yang dimiliki oleh PT Hutama Karya (Persero). Proyek tersebut ditargetkan dapat rampung pada Agustus 2019.

“Kalau [proyek] bulan ini selesai, HK bayar November atau Desember sekitar Rp12 triliun—Rp13 triliun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Sebagai catatan, perjanjian pelaksanaan pembangunan jalan tol ruas Terbanggi Besar—Pematang Panggang—Kayu Agung diteken oleh Hutama Karya dan Waskita pada 16 Juni 2017. Awalnya, skema yang disepakati kedua pihak, yakni modified turn key.

Akan tetapi, setelah melalui pembahasan dengan mempertimbangan aspek keuangan, teknik, dan hukum, Hutama Karya dan Waskita Karya dilakukan penandatangan Addendum II Perjanjian Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung. Dari situ, dilakukan perubahan skema pembayaran dari modified turn key menjadi turn key murni.

Dengan demikian, Waskita Karya akan menerima pembayaran begitu pekerjaan konstruksi selesai pada 2019.

Selanjutnya, Haris mengungkapkan perseroan juga akan menerima pembayaran dari proyek tol Jakarta—Cikampek II Elevated. Pihaknya memproyeksikan pembayaran Rp4,5 triliun akan diterima pada Desember 2019.

“Jadi pembayaran yang akan masuk dari proyek turn key yakni sekitar Rp26 triliun—Rp30 triliun pada 2019,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper