Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEDC Tunjuk J.P. Morgan untuk Cari Mitra Strategis Medco Power Indonesia

Medco Energi Internasional mengatakan telah menunjuk J.P Morgan untuk membantu perseroan dalam pencarian mitra strategis PT Medco Power Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Medco Energi Internasional Tbk. telah menunjuk J.P. Morgan untuk menyeleksi calon mitra strategis yang akan mengembangkan proyek dengan PT Medco Power Indonesia.

Ronald Gunawan, Direktur Operasi Medco Energi Internasional menginginkan sinergi antara Medco Power Indonesia (MPI) dengan upstream bisnis perseroan. Artinya, emiten berkode saham MEDC itu ingin MPI membangun independent power producer (IPP) dari gas yang ada di lini upstream perseroan.

“Sedang dirintis dan realisasi beberapa tahun ke depan,” ujarnya di Jakarta, Senin (19/8/2019).

Lebih lanjut, Anthony R. Mathias, Direktur Perencanaan & Keuangan/Direktur Independen Medco Energi Internasional mengatakan telah menunjuk J.P Morgan untuk membantu perseroan dalam pencarian mitra strategis MPI. Langkah itu untuk memastikan bahwa hanya pembeli yang memenuhi syarat.

“Kami sekarang berada dalam putaran terakhir. Kami melihat sejumlah tawaran yang ingin masuk sebagai investor strategis MPI,” jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa fokus perseroan mengundang mitra yang dapat membantu MPI untuk pengembangan konversi gas menjadi listrik. Selain itu, dapat dilakukan konversi dari gas menjadi liquefied natural gas (LNG).

“Kami sedang mencari yang mitra yang memiliki penglaman [konversi] gas ke listrik dan LNG untuk membantu pertumbuhan kami,” jelasnya.

Saat ditanya lebih lanjut, Manajemen MEDC belum memerinci terkait dengan rencana proyek tersebut serta detail investasi yang dibutuhkan.

Sebagai catatan, MEDC mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas, panas bumi, dan air melalui kepemilikan saham di MPI. Pada semester I/2019, entitas itu menghasilkan penjualan daya sebesar 1.253 GWh.

Salah satu proyek pembangkit yang tengah digarap yakni pembangkit listrik Riau. Progres telah mencapai 34% dan diperkirakan mulai beroperasi pada kuartal IV/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper