Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Pantau Laporan Nota Keuangan & RUU APBN 2020, IHSG Fluktuatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Jumat (16/8/2019).
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Jumat (16/8/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik tipis 0,06 persen atau 3,65 poin ke level 6.261,24 pada pukul 09.09 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (15/8), IHSG berakhir di zona merah dengan turun 0,16 persen atau 9,75 poin di level 6.257,59. Indeks kemudian mulai berusaha bangkit dari pelemahannya dengan dibuka menguat 0,11 persen atau 6,79 poin di level 6.264,38 pagi ini.

Lima dari sembilan sektor bergerak positif, dipimpin tambang (+0,62 persen) dan industri dasar (+0,42 persen). Empat sektor lainnya bergerak negatif, dipimpin pertanian yang melemah 1,12 persen.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 0,67 persen dan 1,05 persen menjadi pendorong utama atas pergerakan IHSG.

Dilansir dari laman resminya, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan berbalik menguat di tengah sentimen yang cukup positif.

Dipaparkan, bursa saham AS ditutup cukup positif, dengan Dow Jones naik 0,39 persen menjadi 25.579, diikuti S&P500 yang naik 0,25 persen ke level 2.847, sedangkan indeks Nasdaq cenderung flat dengan hanya turun 0,09 persen ke 7.766.

Rilis data Penjualan Ritel AS per Juli 2019 tercatat naik 0,7 persen mom dibandingkan Juni 2019 yang naik 0,3 persen mom, di atas angka survey di 0,3 persen mom.

Data tersebut sedikit memberikan angin segar bagi pasar saham yang tertekan akibat kekhawatiran resesi ekonomi AS. Data ritel juga didukung penguatan saham Walmart setelah rilis LK 2Q19 melebihi ekspektasi analis.

Dari dalam negeri, rilis data Neraca Perdagangan Indonesia pada Juli 2019 kemarin tercatat defisit US$64 juta dengan ekspor -5,12 persen yoy dan impor -15,2 persen yoy atau lebih baik dari perkiraan konsensus yang defisit sebesar US$420 juta.

Sementara itu, menurut Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya, IHSG akan diperdagangkan variatif pada perdagangan hari ini. Investor akan mengawasi APBN 2020 Pemerintah Indonesia yang akan dirilis hari ini.

“Kami perkirakan IHSG akan trade mixed to higher hari ini,” tulisnya melalui riset yang diterima Bisnis.

Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah menguat 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.258 per dolar AS pukul 08,54 WIB, setelah ditutup melemah 29 poin atau 0,20 persen di posisi 14.274 pada Kamis (15/8).

Adapun indeks Bisnis-27 naik tipis 0,07 persen atau 0,4 poin ke level 550,38 pukul 09.09 WIB, setelah berakhir terkoreksi 0,39 persen atau 2,16 poin di posisi 549,97 pada Kamis (15/8).

Sebaliknya, indeks saham lain di Asia cenderung bergerak negatif pagi ini. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing turun 0,23 persen dan 0,09 persen.

Di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun 0,06 persen dan 0,1 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,87 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper