Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segmen Spinning Dorong Kinerja Ricky Putra Globalindo (RICY)

Laba bersih yang dikantongi PT Ricky Putra Globalindo Tbk. mencapai Rp1,79 miliar atau naik 10,49 persen secara tahunan pada semester I/2019.
Karyawan mengoperasikan mesin bordir di salah satu rumah produksi tekstil yang ada di Jakarta, Senin (23/2)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan mengoperasikan mesin bordir di salah satu rumah produksi tekstil yang ada di Jakarta, Senin (23/2)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan penjualan PT Ricky Putra Globalindo Tbk. pada semester I/2019 didorong oleh laju penjualan segmen spinning yang meningkat 23,58 persen.

Emiten berkode saham RICY itu membukukan penjualan sebesar Rp1,05 triliun atau tumbuh 11,71 persen secara tahunan pada semester I/2019. Adapun, laba bersih yang dikantongi produsen pakaian dalam GT Man itu mencapai Rp1,79 miliar atau naik 10,49 persen secara tahunan pada periode tersebut.

Direktur Ricky Putra Globalindo Tirta Heru Citra mengatakan, penjualan sepanjang paruh pertama tahun ini didorong penjualan segmen spinning yang naik 23,58 persen menjadi Rp553,19 miliar di pasar lokal. Permintaan produk spinning melesat setelah beberapa pabrik pemintalan gulung tikar.

Segmen spinning berkontribusi 52,57 persen terhadap penjualan bersih. Adapun, 47,42 persen lainnya atau Rp499,01 miliar berasal dari segmen garmen.

Penjualan segmen garmen di pasar lokal turun tipis yakni 1,09 persen secara tahunan menjadi Rp341,18 miliar. Sementara itu, penjualan ekspor di segmen garmen naik 5,66 persen menjadi Rp157,83 miliar. Penjualan ekspor sebagian besar yakni sekitar 95 persen dengan tujuan ke Jepang.

Tirta menjelaskan, penjualan garmen di pasar lokal yang turun seiring dengan pasar yang melambat menjelang penyelenggaraan Pemilu. Selanjutnya, permintaan produk garmen kembali kencang pada saat Lebaran.

"Segmen spinning [naik] terbantu banyak perusahaan yang tutup. Sementara, garmen terbantu Lebaran," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (14/8/2019).

Emiten dengan kode saham RICY ini tidak merevisi target penjualan dan laba sepanjang tahun ini, meski pertumbuhan pada semester I/2019 masih di bawah target pertumbuhan yang dipasang sepanjang tahun ini sebesar 15 persen. Perseroan bakal mengejar penjualan di semester II/2019 seiring dengan permintaan yang mulai meningkat.

Pihaknya meyakini kinerja perseroan tidak akan terganggu dengan produk impor China yang lebih murah. Sebab, produsen pakaian dalam merek GT Man telah dikenal pasar dan memiliki jaringan distribusi yang luas.

"Semester II masih optimistis karena kami memiliki brand GT Man dan kantor cabang di 34 titik. Kami ada hampir di setiap provinsi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper