Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapkan Rp150 Miliar, Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) Bakal Tambah Kapasitas

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. melakukan diferensiasi produk keramik berukuran besar dan efisiensi dari sisi produksi sehingga dapat meningkatkan margin.
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. Theo Lekatompessy (kiri) bersama Direktur Utama Johan Silitonga memberikan penjelasan saat RUPS di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. Theo Lekatompessy (kiri) bersama Direktur Utama Johan Silitonga memberikan penjelasan saat RUPS di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. telah menyerap alokasi belanja modal sebesar Rp14 miliar untuk perawatan mesin. Sementara itu, rencana belanja modal Rp150 miliar belum dieksekusi.

Hingga semester I/2019, perseroan telah menyerap belanja modal senilai Rp14 miliar untuk perawatan mesin. Adapun, rencana belanja modal senilai Rp150 miliar untuk penambahan kapasitas belum digunakan.

"Rp150 miliar untuk investasi baru berupa penambahan kapasitas pada 2020," kata Direktur Cahayaputra Asa Keramik Juli Berliana ketika dihubungi Bisnis.com, baru-baru ini.

Dia mengatakan, perseroan melakukan diferensiasi produk keramik berukuran besar. Selain itu, emiten dengan kode saham CAKK ini melakukan efisiensi dari sisi produksi sehingga dapat meningkatkan margin perseroan.

"Kami sedang mengembangkan produk berdaya jual tinggi di pasar," katanya.

Pada semester I/2019, emiten dengan kode saham CAKK ini membukukan penjualan Rp146,60 miliar atau naik 34,16% secara tahunan. Sebaliknya, laba bersih tertekan 43,72% menjadi Rp5,42 miliar pada periode tersebut.

Juli menjelaskan, laba yang tertekan seiring dengan strategi perusahaan mempertahankan pangsa pasar dengan meningkatkan kualitas produk sehingga menyebabkan biaya tambahan.

Di samping itu, perseroan memberikan kompensasi terhadap risiko kepecahan. Ini tercermin dari retur dan potongan penjualan yang naik 45,39% menjadi Rp561,71 juta pada semester I/2019.

Lebih lanjut, perseroan belum akan merevisi target penjualan dan laba, kendati pencapaian di semester I/2019 belum mencapai separuh dari target yang dipasang yakni penjualan sebesar Rp307,41 miliar-Rp315,65 miliar dan laba bersih sekitar Rp16,63 miliar pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper