Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 14 Agustus 2019

Pergerakan rupiah kemungkinan masih akan melemah pada perdagangan Rabu (13/8/2019) dengan bergerak di kisaran level Rp14.260 per dolar AS hingga Rp14.340 per dolar AS.
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berhasil rebound dari pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Rabu (14/8/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau dibuka terapresiasi tajam 90 poin atau 0,63 persen di level Rp14.235 per dolar AS dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (13/8/2019), nilai tukar rupiah berakhir melemah 75 poin atau 0,53 persen di level Rp14.325 per dolar AS akibat tertekan penguatan dolar AS.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup menguat 0,44 persen atau 0,432 poin di level 97,812 pada Selasa.

Meski demikian, pergerakan indeks dolar kemudian berbalik ke zona merah pada perdagangan pagi ini, Rabu (14/8), dan terkoreksi 0,076 poin atau 0,08 persen ke level 97,736 pada pukul 08.01 WIB.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya terhadap dolar AS hari ini? Simak di Bisnis.com secara live.

16:05 WIB
Pukul 15.59 WIB: Kurs Rupiah Ditutup Menguat 80 Poin

Nilai tukar rupiah berakhir menguat 80 poin atau 0,56 persen di level Rp14.245 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,07 persen atau 0,068 poin ke posisi 97,744.

15:35 WIB
Pukul 15.17 WIB: Kurs Rupiah Menguat 75 Poin

Nilai tukar rupiah menguat 75 poin atau 0,52 persen ke level Rp14.250 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,03 persen atau 0,032 poin ke posisi 97,780.

13:36 WIB
Pukul 11.44 WIB: Kurs Rupiah Masih Menguat 95 Poin

Nilai tukar rupiah terpantau masih menguat 95 poin atau 0,66 persen ke level Rp14.230 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,02 persen atau 0,024 poin ke posisi 97,788.

12:04 WIB
Pukul 11.44 WIB: Kurs Rupiah Menguat 95 Poin

Nilai tukar rupiah menguat 95 poin atau 0,66 persen ke level Rp14.230 per dolar AS, saat indeks dolar AS bergerak flat di posisi 97,809.

11:34 WIB
Pukul 11.20 WIB: Kurs Rupiah Menguat Tajam 102 Poin

Nilai tukar rupiah menguat tajam 102 poin atau 0,71 persen ke level Rp14.223 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,02 persen atau 0,015 poin ke posisi 97,797.

10:05 WIB
Pukul 09.44 WIB: Kurs Rupiah Menguat 86 Poin

Nilai tukar rupiah menguat 86 poin atau 0,60 persen ke level Rp14.239 per dolar AS, saat indeks dolar AS terkoreksi tipis 0,056 poin atau 0,06 persen ke posisi 97,756.

08:58 WIB
Pukul 08.55 WIB: Kurs Rupiah Menguat 87 Poin

Nilai tukar rupiah menguat 87 poin atau 0,61 persen ke level Rp14.238 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,02 persen atau 0,024 poin ke posisi 97,788.

08:17 WIB
Kurs Rupiah Dibuka Terapresiasi Tajam 90 Poin

Pergerakan rupiah kemungkinan masih akan melemah pada perdagangan Rabu (13/8/2019) dengan bergerak di kisaran level Rp14.260 per dolar AS hingga Rp14.340 per dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa masih tingginya minat investor terhadap aset investasi aman menjadi salah satu penyebab rupiah sebagai aset berisiko tidak diminati oleh investor.

“Ketidakpastian hubungan dagang AS dan China masih menjadi faktor yang mendorong minat investor untuk mengoleksi emas. Beberapa analis memperkirakan jika perang dagang AS-China terus tereskalasi bisa menyebabkan perekonomian global jatuh kepada resesi,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa (13/8/2019).

Keresahan politik di Hong Kong juga menambahkan kekhawatiran pasar bahwa akan terdapat banyak dana asing yang keluar dari China sehingga akan berpengaruh terhadap perekonomian China.

Anjloknya peso Argentina pasca-pemilihan pendahuluan yang menempatkan calon oposisi, Alberto Fernandez, memiliki suara lebih dominan dibandingkan dengan Mauricio Macri juga menjadi sentimen negatif bagi pasar aset berisiko.

Di sisi lain, Bank Indonesia kembali memantau keadaan pasar dengan cara melakukan intervensi dalam pasar obligasi dan valas melalui transaksi DNDF yang bertujuan demi membendung penghindaran risiko dari gejolak politik di beberapa negara.

Rupiah masih melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Selasa (13/8/2019) dan ditutup menjadi yang terlemah kedua di antara kelompok mata uang Asia lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.325 per dolar AS, melemah 0,524% atau 75 poin. Mata uang Garuda menjadi yang mata uang dengan kinerja terlemah kedua setelah rupee yang melemah 0,658%.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper