Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Kinerja, Integra Indocabinet (WOOD) Dorong Produk Anyar

Integra Indocabinet mengantongi pertumbuhan laba bersih 8,18% secara tahunan menjadi Rp123,06 miliar.
Presiden Direktur PT Integra Indocabinet Tbk Halim Rusli (kanan) bersama Komisaris Independen Heri Sunaryadi (kiri) dan Direktur PT Bursa Efek Indonesia Hamdi Haasyarbaini, mengamati monitor perdagangan selepas pencatatan perdana saham emiten manufaktur kayu, dengan kode saham WOOD tersebut, di Jakarta, Rabu (21/6)./JIBI-Endang Muchtar
Presiden Direktur PT Integra Indocabinet Tbk Halim Rusli (kanan) bersama Komisaris Independen Heri Sunaryadi (kiri) dan Direktur PT Bursa Efek Indonesia Hamdi Haasyarbaini, mengamati monitor perdagangan selepas pencatatan perdana saham emiten manufaktur kayu, dengan kode saham WOOD tersebut, di Jakarta, Rabu (21/6)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Integra Indocabinet Tbk. optimistis dapat meraih target penjual Rp3,15 triliun hingga akhir 2019 sejalan dengan peluncuran beberapa produk baru.

Investor Relations Integra Indocabinet Wendy Chandra mengatakan, perseroan meyakini dapat mencapai target penjualan yang dipasang sebesar Rp3,15 triliun sepanjang tahun ini, meski penjualan hingga semester I/2019 baru mencapai 31% dari target.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, Integra Indocabinet mengantongi penjualan Rp977,54 miliar pada semester I/2019 yang mencerminkan tingkat pertumbuhan 7,93% secara tahunan. Laba bersih perusahaan furnitur ini juga tumbuh 8,18% secara tahunan menjadi Rp123,06 miliar.

Guna memacu kinerja pada semester II/2019, emiten dengan kode saham WOOD itu akan mempercepat produksi wooden blind dan milwork sebagai produk baru. Apalagi, perseroan telah menyelesaikan fasilitas produksi untuk kedua produk baru itu pada semester I/2019.

Perseroan juga meningkatkan kontribusi penjualan ekspor ke Amerika Serikat dari 44,8% pada 2018 menjadi sekitar 60% pada 2019, untuk menangkap peluang perang dagang antara AS dan China.

Menurutnya, perayaan pada semester II/2019 yang lebih padat juga berpotensi mendorong penjualan seperti Natal dan Tahun Baru, Thanksgiving Day, dan Black Friday.

"Penjualan pada semester I memang biasanya lebih lemag karena faktor seasonality. Pada semester II biasanya lebih tinggi," katanya.

Sebagai informasi, perusahaan furnitur ini melakukan pengembangan produk dan penambahan kapasitas pada tahun ini di antaranya untuk produk wooden blind dengan kapasitas 30 kontainer per bulan atau 13.200 meter kubik per tahun. Produk ini menyasar pasar AS, United Kingdom, dan Negara-negara Eropa.

Di samping itu, white prime molding dengan kapasitas 300 kontainer per bulan atau 132.000 meter kubik per tahun. Produk ini menyasar pasar AS dan Inggris Raya (United Kingdom).

Ekspansi kapasitas juga dilakukan terhadap produk metal furnitur dengan kapasitas 10 kontainer per bulan atau 1.650 meter kubik per tahun, rattan wooden furniture dengan kapasitas 30 kontainer per bulan atau 4.950 meter kubik per tahun, serta floorbase atau plywood dengan kapasitas 100 kontainer per bulan atau 42.000 meter kubik per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper