Bisnis.com, JAKARTA — Transaksi broker sepanjang bulan lalu tampak melanjutkan tren positif yang terjadi selama semester pertama.
Berdasarkan data Bloomberg, total transaksi perdagangan efek atau gross value pada Juli 2019 tercatat sebesar Rp389,42 triliun.
Angka tersebut naik sebesar 23,44 persen dibandingkan dengan total transaksi pada bulan yang sama tahun lalu senilai Rp315,47 triliun.
Adapun jika dibandingkan dengan Juni 2019 yang senilai Rp333,29 triliun, transaksi pada Juli tumbuh sebesar 16,84 persen.
Perusahaan sekuritas asal Korea Selatan, Mirae Asset Sekuritas Indonesia berada di posisi teratas sebagai broker teraktif dengan mencatatkan nilai transaksi tertinggi sebesar Rp23,21 triliun.
Menyusul berikutnya Mandiri Sekuritas yang mencatatkan nilai transaksi senilai Rp19,59 triliun dan CIMB Securities Indonesia dengan gross value senilai Rp17,21 triliun.
Baca Juga
Sementara pada posisi paling bawah top-10, ditempati oleh Macquarie Capital Securities dengan nilai transaksi senilai Rp11,54 triliun.
Sepanjang tahun berjalan, Mandiri Sekuritas masih mempertahankan posisi broker teraktif dengan total transaksi senilai Rp251,18 triliun yang di dalamnya termasuk crossing saham Bank Danamon (BDMN).
Adapun, saham yang paling banyak ditransaksikan oleh Mirae Asset Sekuritas sepanjang bulan lalu adalah saham SRIL, SSMS, dan META. Sementara Mandiri Sekuritas lebih banyak mentransaksikan saham BMRI, BBCA, dan BBRI.
10 besar perusahaan efek dengan transaksi tertinggi sepanjang Juli 2019 | |
---|---|
Perusahaan Efek | Gross Value (Rp triliun) |
Mirae Asset Sekuritas | 23,21 |
Mandiri Sekuritas | 19,59 |
CIMB Securities Indonesia | 17,21 |
Morgan Stanley Indonesia | 16,95 |
CLSA Indonesia | 14,61 |
Maybank Kim Eng Securities | 14,47 |
UBS Securities Indonesia | 13,78 |
Indo Premier Sekuritas | 13,00 |
PT J.P. Morgan Sekuritas | 12,15 |
Macquarie Capital Securities | 11,54 |
Sumber: Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel