Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Batasi Pelemahan Yuan, Wall Street Rebound Lebih dari 1 Persen

Bursa saham Amerika Serikat melonjak lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa (6/8/2019), setelah China melangkah untuk menstabilkan yuan, sekaligus meredakan kekhawatiran bahwa mata uang akan menjadi senjata berikutnya di perang dagang AS – China.
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat melonjak lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa (6/8/2019), setelah China melangkah untuk menstabilkan yuan, sekaligus meredakan kekhawatiran bahwa mata uang akan menjadi senjata berikutnya di perang dagang AS – China.

Intervensi dari bank sentral China tersebut datang setelah Departemen Keuangan AS menyebut China sebagai manipulator mata uang karena membiarkan yuan merosot ke level terendah dalan lebih dari satu dekade pada hari Senin.

"Ini adalah sinyal dari pihak China bahwa mereka ingin menjaga yuan tetap stabil dan meningkat. Tetapi itu juga menunjukkan seberapa cepat hal-hal dapat berubah, dan itu menjadi salah satu alasan di balik kekhawatiran yang masih ada," kata Quincy Krosby, kepala analis di Prudential Financial, seperti dikutip Reuters.

Langkah China menetapkan nilai referensi yuan pada tingkat yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan serta komentar penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow bahwa Presiden Donald Trump berencana untuk menjadi tuan rumah delegasi China untuk pembicaraan pada bulan September menghilangkan kekhawatiran tentang eskalasi lebih lanjut dalam perang perdagangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 311,78 poin atau 1,21 persen ke level 26.029,52, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 37,03 poin atau 1,30 persen ke level 2.881,77 dan Nasdaq Composite naik 107,23 poin atau 1,39 persen ke 7.833,27.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing mengakhiri penurunan beruntun enam hari berturut-turut.

Indeks teknologi S&P, yang mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki eksposur besar ke China dan berada di tengah aksi jual Senin kemarin, memberikan dorongan terbesar untuk indeks S&P dengan penguatan 1,61 persen.

Setelah penutupan perdagangan reguler, saham Walt Disney melemah 2,6 persen menyusul rilis laporan keuangan kuartal II/2019.

Selama sesi reguler, saham Apple Inc menguat 1,9 persen, pulih dari pelemahan besar baru-baru ini, sementara indeks Philadelphia Semiconductor naik 1,28 persen.

Di antara saham lainnya, Take-Two Interactive Software Inc melonjak 8,0 persen setelah penerbit gim video ini menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper