Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selamat Sempurna (SMSM) Pangkas Target Pertumbuhan

Sebelumnya, PT Selamat Sempurna Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan 15% dari Rp3,93 triliun pada 2018 menjadi Rp4,51 triliun pada 2019.
Filter Sakura produk Selamat Sempurna/smsm.co.id
Filter Sakura produk Selamat Sempurna/smsm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk. memangkas target tahunan 2019 dari yang telah ditetapkan sebelumnya pada awal tahun.

Adapun, target tersebut direvisi oleh perseroan merujuk dengan hasil kinerja yang telah diraih pada semester I/2019. Meskipun kinerja perseroan masih positif, tetapi dinilai masih belum memuaskan.

Sekretaris Perusahaan Selamat Sempurna Lidiana Widjojo menjelaskan bahwa ke depannya, pada semester II/2019 perseroan masih melihat tantangan yang tidak mudah untuk mendapatkan pertumbuhan kinerja yang lebih besar.

“Pada semester II/2019 kami proyeksikan flat, kalaupun tumbuh maksimal 5%, segmen bodymaker masih penuh tantangan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (6/8/2019).

Sebelumnya, emiten produsen komponen otomotif tersebut pada awal tahun menargetkan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 15%. Target tersebut ditetapkan dengan menimbang aksi-aksi perseroan yang akan dilakukan pada 2019.

Merujuk laporan keuangan perseroan 2018, emiten berkode saham SMSM tersebut mengantongi pendapatan Rp3,93 triliun. Dengan demikian, SMSM menargetkan penjualan dapat menyentuh Rp4,51 triliun pada 2019.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada semester I/2019, pendapatan yang dikantongi perseroan senilai Rp1,79 triliun, meningkat tipis 1,19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,77 triliun.

Sementara itu, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp233,99 miliar, meningkat 5,92% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp220,91 miliar.

Lidiana menjelaskan bahwa kinerja pada semester I/2019 dipengaruhi oleh penurunan performa pada segmen bisnis karoseri yang merupakan produk utama anak perusahaan.

“Namun di sisi lain terbantu oleh peningkatan kinerja bisnis filter, radiator, dan distribusi,” ujarnya.

Sepanjang semester I/2019, segmen memberikan tekanan sebesar 35,35% terhadap total pendapatan emiten berkode saham SMSM tersebut. Pada periode tersebut segmen bisnis karoseri hanya memberikan pendapatan senilai Rp103 miliar, turun dibandingkan tahun sebelumnya Rp160 miliar.

Sementara itu, kontribusi terbesar pendapatan SMSM masih berasal dari segmen bisnis filter dengan pertumbuhan 2,29%, radiator dengan pertumbuhan 3,92%, dan distribusi dngan pertumbuhan 1,67%.

“Pada kuartal I/2019 segmen bisnis karoseri juga sudah turun,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper