Bisnis.com, JAKARTA--Total penawaran yang masuk sebesar Rp18,05 triliun pada lelang sukuk yang digelar hari ini, Selasa (6/8/2019) tetapi hanya Rp8,03 triliun yang akan diserap Pemerintah.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko yang dikutip Selasa (6/8/2019), Pemerintah melelang enam seri sukuk dengan satu di antaranya merupakan seri surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan sisanya seri project based sukuk (PBS).
Dari hasil lelang, ditetapkan bahwa yield rata-rata tertimbang sebesar dari yang terendah 6,03% untuk seri SPNS07022020 dan tertinggi untuk seri PBS015 8,90%. Adapun, Pemerintah telah menetapkan total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan yakni Rp8,03 triliun.
Perinciannya, untuk seri SPNS07022020, penawaran yang masuk sebesar Rp6,55 triliun dengan yield tertinggi sebesar 6,25% dan yield terendah yang masuk sebesar 6,03%. Sementara itu, nilai penawaran tertinggi masuk ke PBS014 dengan Rp6,551 triliun dan yield tertinggi di 7,18% serta yield terendah yang masuk sebesar 6,71%.
Kemudian, untuk seri PBS019 penawaran yang masuk sebesar Rp2,66 triliun dengan yield tertinggi 7,59% dan yield terendah yang masuk sebesar 7,02%. Lalu, seri PBS021 mengumpulkan penawaran sebesar Rp571 miliar dengan yield tertinggi 7,90% dan yield terendah yang masuk sebesar 7,75%.
Terakhir, untuk seri PBS022 menarik penawaran sebesar Rp313 miliar dengan yield tertinggi 8,25% dan yield terendah yang masuk 8,48% serta PBS015 dengan total penawaran Rp1,39 triliun; yield tertinggi sebesar 8,90% dan yield terendah yang ditawarkan sebesar 8,31%.
Baca Juga
Kendati demikian, dari enam seri yang dilelang, hanya empat seri yang masuk ke Pemerintah. Pertama, seri SPNS07022020 dengan nominal Rp1,65 triliun. Kedua, seri PBS014 dengan Rp4,1 triliun. Ketiga, seri PBS019 dengan Rp2,05 triliun dan PBS022 dengan Rp230 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
