Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI: Ekspektasi Fed Rate Turun Lagi, Harga SUN Berpotensi Menguat

Katalis positif bagi pergerakan harga SUN di akhir pekan ini, berasal dari meningkatnya ekspektasi pelaku pasar modal global terhadap kemungkinan berlanjutnya penurunan suku bunga acuan The Fed (FFR) pada tahun ini.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Ekspektasi berlanjutnya penurunan suku bunga acuan The Fed pada tahun in dinilai sebagai menjadi katalis positif bagi pergerakan harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan akhir perkan ini.

Dhian Karyantono, Fixed Income Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menuturkan ada potensi bagi harga SUN untuk menguat. Katalis positif bagi pergerakan harga SUN di akhir pekan ini, berasal dari meningkatnya ekspektasi pelaku pasar modal global terhadap kemungkinan berlanjutnya penurunan suku bunga acuan The Fed (FFR) pada tahun ini.

Menurut Dhian, kembalinya ekspektasi pelaku pasar modal global terhadap turunnya FFR ke kisaran 1,75%-2% cukup menarik di mana sebelumnya ekspektasi tersebut hilang seiring pernyataan Powell yang memilih netral dengan kecenderungan hawkish.

Ekspektasi berlanjutnya penurunan FFR meningkat, setelah rilis data PMI Manufaktur AS per Juli 2019, berdasarkan rilis Institute for Supply Management (ISM), mencatatkan penurunan ke kisaran 51,20 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 51,7 poin dan di luar ekspektasi pasar yang memproyeksi kenaikan indeks ke kisaran 52 poin.

"Rilis data tersebut, mendorong Indeks Dolar AS turun ke kisaran 98,41 poin dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya di kisaran 98,52 poin, sedangkan yield 10 tahun US Treasury anjlok ke kisaran 1,90% dibandingkan dengan hari sebelumnya di kisaran 2,02%," tulisnya dalam riset, Jumat (2/8/2019).

Selain itu, potensi menguatnya harga SUN ditopang oleh anjloknya harga minyak mentah dunia pada perdagangan global terakhir.
Namun demikian, lanjut Dhian, investor perlu mewaspadai katalis negatif dari rencana Trump untuk menetapkan tarif sebesar 10% terhadap produk ekspor Tiongkok senilai US$300 miliar per 1 September nanti.

"Meski dalam pandangan kami sebenarnya ada potensi dampak positif bagi harga SUN dalam jangka menengah dan panjang. Pasalnya, rencana Trump tersebut bisa mendorong The Fed untuk kembali dovish seiring dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global."

Dhian merekomendasikan investor untuk melakukan trading jangka pendek dengan rekomendasi beli terhadap seri FR0081, FR0082, dan FR0080.

Sementara itu, untuk investor dengan orientasi trading jangka panjang direkomendasikan untuk hold hingga buy seri SUN FR0082, FR0070, FR0078, FR0068, FR0080, FR0079, FR0059, FR0074, FR0072, FR0075, FR0065, PBS014, PBS019, PBS021, PBS022, dan PBS015.

Berikut proyeksi pergerakan harga dan yield SUN seri acuan

FR0077 (5yr): 104.50 (7.00%) – 105.20 (6.83%)

FR0078 (10yr): 104.25 (7.62%) – 105.50 (7.45%)

FR0068 (15yr): 104.50 (7.85%) – 105.50 (7.74%)

FR0079 (20yr): 103.70 (8.00%) – 104.70 (7.90%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper