Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba GGRM Tumbuh Dua Digit, Ini Kata Analis

Laba bersih PT Gudang Garam Tbk. tumbuh 20,43% secara tahunan menjadi Rp4,28 triliun pada semester I/2019. 

Bisnis.com, JAKARTA - Laba bersih PT Gudang Garam Tbk. tumbuh 20,43% secara tahunan menjadi Rp4,28 triliun pada semester I/2019. 

Analis PT Kresna Securities Robertus Hardy mengatakan, pendapatan pada semester I/2019 tumbuh 16% secara tahunan, seiring dengan pertumbuhan penjualan produk sigaret kretek mesin yanng tumbuh 18% secara tahunan. Sigaret kretek mesin masih menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan perseroan mencapai 92%. 

"Margin operasional yang lebih tinggi  berhasil mengangkat laba bersih GGRM lebih tinggi, 20% secara tahunan," katanya. 

Lebih lanjut, penurunan harga saham GGRM hingga 12% dalam 4 bulan terakhir sebagai dampak dari rebalancing indeks LQ45, diperkirakan akan segera berakhir. Dalam pandangan analis, potensi penurunan harga saham akan semakin terbatas. 

"Pada harga saat ini, GGRM menawarkan potensi dividen yield 3,5%," katanya dalam riset yang dirilis pada 31 Juli 2019. 

Analis memperkirakan pendapatan perseroan mencapai Rp109,8 triliun dan laba bersih Rp8,98 triliun pada tahun ini. Dengan kapitalisasi pasar saat ini Rp143,49 triliun, saham GGRM diperdagangan dengan proyeksi rasio PE 16 kali pada 2019 dan 20 kali pada 2020, sedikit di bawah rata-rata 17-18 kali dalam tiga tahun terakhir.

Oleh karena itu, analis memepertahankan rekomendasi beli terhadap saham GGRM dengan target harga Rp95.000, mencerminkan proyeksi rasio PE 20 kali pada 2019 dan 18 kali pada 2020. 

Risiko yang membayangi saham GGRM yakni sinyal cukai rokok yang lebih tinggi pada tahun ini, karena pemerintah telah mengeluhkan penerimaan pajak rokok yang relatif masih lemah pada kuartal I/2019. Risiko investasi lainnya, pertumbuhan pendapatan penjualan SKM yang lebih rendah dari yang diperkirakan 19-20% secara tahunan, dan kenaikan tarif cukai yang lebih besar dari yang diperkirakan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper