Bisnis.com, JAKARTA -- Tren penurunan harga Surat Utang Negara (SUN) diprediksi berlanjut pada perdagangan Rabu (31/7/2019), akibat sikap investor yang menanti keputusan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Dikutip dari riset hariannya, Rabu (31/7), analis fixed income MNC Sekuritas I Mase Adi Saputra mengatakan keputusan bank sentral AS untuk memangkas suku bunga acuan dinantikan para investor. Dengan demikian, investor melakukan wait and see bahkan sejak perdagangan kemarin.
Menurutnya, sikap investor pada hari ini, juga akan sama sampai bobot penurunan suku bunga ditetapkan.
"Hanya saja, kami perkirakan penurunan tersebut bergerak terbatas akibat para pelaku pasar yang cenderung menahan diri dan melakukan aksi wait and see menjelang disampaikannya pengumuman suku bunga acuan The Fed besok," ujar Made.
Pada perdagangan sebelumnya, harga SUN turun akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah momentum wait and see para investor. Oleh karena itu, imbal hasil SUN naik hingga 12 basis poin (bps).
Di sisi lain, investor telah berekspektasi dengan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps yang berada di level 2-2,25 persen.
Baca Juga
Dari sisi volume perdagangan, transaksi pada perdagangan sebelumnya mencatatkan kenaikan setelah menyentuh Rp11,73 triliun dari 39 seri. Sementara itu, pada obligasi korporasi, volume perdagangan mencapai Rp1,33 triliun dari 48 seri.
"Kami merekomendasikan kepada investor untuk melakukan strategi trading di tengah pergerakan harga Surat Utang Negara yang cenderung bergerak berfluktuasi dengan fokus kepada pergerakan nilai tukar rupiah," papar Made.
Beberapa seri yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini yakni FR0031, FR0034, FR0053, FR0061, FR0063, FR0070, FR0056, FR0059, dan FR0064.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
