Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASII & BMRI Penekan Utama IHSG Sesi I, DAYA Paling Anjlok

Saham ASII dan BMRI menjadi penekan utama pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (31/7/2019).
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Saham ASII dan BMRI menjadi penekan utama pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (31/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,26 persen atau 16,36 poin ke level 6.360,63 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan pelemahan 0,23 persen atau 14,89 poin ke level 6.362,11 dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Adapun pada perdagangan kemarin, Selasa (30/7), IHSG ditutup rebound dengan penguatan 1,24 persen atau 77,96 poin ke level 6.377,0.

Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.349,0 – 6.370,88.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG melemah pada akhir sesi I, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 2,89 persen dan sektor properti yang melemah 0,83 persen.

Di sisi lain, tiga sektor menguat dan menahan tekanan lebih lanjut terhadap IHSG, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang melemah 0,7 persen.

Secara sektoral, saham ASII (-3,78 persen), VOKS (-5,65 persen), JKSY (-3,23 persen), dan PBRX (-0,71 persen) menjadi penekan utama sektor aneka indusri siang ini.

Dari 652 saham yang diperdagangkan, 167 saham menguat, sedangkan 214 saham melemah, dan 271 saham lainnya stagnan.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 3,78 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG di akhir sesi I, disusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang melemah 1,26 persen.

Adapun berdasarkan persentase, saham PT Duta Intidaya Tbk. (DAYA) merosot paling tajam dengan pelemahan 12,60 persen ke level Rp222 per lembar saham.

 

Berikut perincian saham pada IHSG pada akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:
KodePerubahan (persen)

ASII

+3,78

BMRI

+1,26

DNET

+7,14

BBRI

+0,44

BBCA

+0,32

 

Lima saham terlemah berdasarkan persentase:
KodePerubahan (persen)

DAYA

+12,60

JSPT

+10,96

GSMF

+8,70

ETWA

+8,45

MFMI

+8,20

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper