Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2019, Laba Bintraco Dharma (CARS) Tergerus 40,64 Persen

Emiten berkode saham CARS tersebut mencatatkan pendapatan otomotif senilai Rp3,17 triliun sepanjang Januari-Juni 2019. Raihan itu hampir sama dengan yang dibukukan pada semester I/2018.
Direktur Utama PT Bintraco Dharma Tbk Sebastianus Harno Budi (kiri) bertukar naskah kerja sama dengan Direktur Indonet Official Partner of Alibaba Cloud David Tandianus, di Serpong, Tangerang Selatan, Senin (30/7/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Bintraco Dharma Tbk Sebastianus Harno Budi (kiri) bertukar naskah kerja sama dengan Direktur Indonet Official Partner of Alibaba Cloud David Tandianus, di Serpong, Tangerang Selatan, Senin (30/7/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Laba PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. sepanjang semester I/2019 tergerus cukup dalam.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia pada Rabu (31/7/2019), emiten berkode saham CARS tersebut mencatatkan pendapatan otomotif senilai Rp3,17 triliun sepanjang Januari-Juni 2019. Raihan itu hampir sama dengan yang dibukukan pada semester I/2018.

Selain itu, pendapatan pembiayaan konsumen mencapai Rp511,55 miliar. Dengan demikian total pendapatan perseroan pada 6 bulan pertama tahun ini mencapai Rp3,68 triliun, turun 2,33% dari Rp3,77 triliun pada semester I/2018. 

Sementara itu, beban pokok otomotif tercatat meningkat tipis dari Rp2,76 triliun menjadi Rp2,77 triliun, sedangkan beban pokok pembiayaan konsumen turun dari Rp393,51 miliar menjadi Rp362,66 miliar.

Alhasil, laba kotor yang dikantongi CARS menyusut 9,92% dari Rp609,27 miliar menjadi Rp548,81 miliar. Sejalan dengan itu, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tergerus 40,64% dari Rp143,22 miliar menjadi Rp85,01 miliar.

Per 30 Juni 2019, liablitas CARS tercatat senilai Rp6,27 triliun dan ekuitasnya Rp1,97 triliun. Sementara itu, total aset CARS tercatat menyusut 9,84% menjadi Rp8,24 triliun dari posisi akhir 2018 yang sebesar Rp9,14 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper