Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulan Depan, BEI Luncurkan Dua Indeks Anyar

Dua indeks yang akan diluncurkan Bursa Efek Indonesia adalah indeks IDX Value 30 dan indeks IDX Growth 30. Rencananya, dua indeks itu akan diluncurkan saat acara Capital Market Summit & Expo pada 23 Agustus 2019.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (kiri) didampingi Direktur Hasan Fawzi memberikan penjelasan mengenai sejumlah tantangan yang dihadapi oleh pasar modal Indonesia, di Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (kiri) didampingi Direktur Hasan Fawzi memberikan penjelasan mengenai sejumlah tantangan yang dihadapi oleh pasar modal Indonesia, di Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bursa Efek Indonesia akan meluncurkan dua indeks baru pada bulan depan.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menyampaikan, dua indeks tersebut adalah indeks IDX Value 30 dan indeks IDX Growth 30. Rencananya, dua indeks itu akan diluncurkan saat acara Capital Market Summit & Expo pada 23 Agustus 2019.

“Rencana kami luncurkan saat Capital Market Summit & Expo, nanti diluncurkan saat kesempatan itu. Akan kami terbitkan dua indeks baru, yaitu IDX Value 30 dan IDX Growth 30,” kata Hasan di Jakarta, Senin (29/7/2019).

Dirinya menjelaskan, indeks IDX Value 30 akan mengambil konstituennya dari 30 saham yang terpilih dalam indeks IDX80.

Bursa akan memilih 30 saham yang memiliki perhitungan factor value, yaitu price to earnings ratio (PER) dan price to book value (PBV) yang rendah atau saham-saham yang masih dipandang cukup murah.

Sementara itu, untuk konstituen indeks IDX Growth 30, akan dipilih 30 saham yang PER dan PBV yang sudah tinggi di antara saham-saham di indeks IDX80.

Saat ini, kata Hasan, BEI tengah melakukan proses back-testing untuk melihat kinerja ke belakang dari dua indeks baru tersebut.

Diharapkan, keduanya akan diminati oleh para manajer investasi untuk dijadikan underlying maupun benchmark pengelolaan dana-dana secara pasif.

“Mudah-mudahan setelah peluncurannya, akan ada MI yang menggunakan kedua indeks ini untuk underlying portofolio dana nasabah,” imbuh Hasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper