Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 26 Juli: IHSG Tergelincir, Rupiah Melemah, Harga Komoditas Variatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah lebih dari 1 persen, berbarengan dengan pelemahan nilai tukar rupiah.
Karyawan memegang mata uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Kamis (8/11/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan memegang mata uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Kamis (8/11/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah lebih dari 1 persen, berbarengan dengan pelemahan nilai tukar rupiah.

Sementara itu, pergerakan harga komoditas cenderung variatif, dengan harga emas yang menguat namun harga karet terpantau melemah.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini, Jumat (26/7/2019): 

Investor Wait and See, IHSG Longsor 1 Persen Lebih

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 1,19 persen atau 76,13 poin ke level 6.325,24 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (25/7), IHSG berakhir menguat 0,26 persen atau 16,38 poin di level 6.401,36.

Indeks mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka turun 0,35 persen atau 22,16 poin di level 6.379,20. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.314,41 – 6.385,59.

Seluruh sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin sektor aneka industri yang merosot 2,67 persen, disusul sektor industri dasar dengan pelemahan 1,78 persen.

Dari 652 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 118 saham menguat, 307 saham melemah, dan 227 saham stagnan.

 

Dolar AS Menguat, Rupiah Ditutup Melemah

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.009 per dolar AS, melemah 0,23 persen atau 32 poin

Pada perdagangan Kamis (25/7), rupiah mampu ditutup menguat 0,14 persen atau 20 poin di level Rp13.977 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka terdepresiasi 0,16 persen atau 23 poin di level Rp14.000 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.000-Rp14.013 per dolar AS.

Seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,1 poin atau 0,1 persen ke level 97,918 pada pukul 17.40 WIB.

 

ECB Menahan Pelonggaran Moneter, Bursa Asia Melemah

Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Jumat (26/7/2019) menyusul laporan kinerja  emiten AS yang beragam dan sikap Bank Sentral Eropa yang mengecewakan para investor yang telah memperkirakan pelonggaran moneter.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang turun 0,53 persen, sedangkan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup melemah masing-masing 0,4 dan 0,45 persen. Indeks Kospi ditutup melemah 0,4 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melemah0,77 persen. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 menguat masing-masing 0,24 persen dan 0,19 persen.

 

Pergerakan Harga Emas Hari Ini

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2019 menguat 2,7 poin atau 0,19 persen ke level US$1.430,20 per troy ounce pada pukul 15.53 WIB.

Sepanjang perdagangan hari ini, harga emas Comex bergerak pada kisaran US$1.426,40 - US$1.432,40 per troy ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,081 poin atau 0,08 persen ke level 97,899 pada pukul 15.50 WIB.

Sementara itu, berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas batangan Antam hari ini dipatok senilai Rp702.000 per gram. Sehari sebelumnya, emas Antam sempat menguat Rp5.000 per gram hingga berada pada level Rp708.000 per gram.

 

Harga Karet Ditutup Melemah di Tengah Kekhawatiran Turunnya Permintaan

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Desember 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup melemah 0,58 persen atau 1,10 poin di level 187,60 yen per kg dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (25/7), harga karet kontrak Desember 2019 ditutup rebound dengan penguatan 1,40 persen atau 2,60 poin ke level 188,7 yen per kg (lihat tabel).

Sementara itu, harga karet kontrak September 2019 di Shanghai Futures Exchange hari ini berakhir melemah 0,14 persen atau 15 poin di level 10,805 yuan per ton, setelah ditutup rebound 1,6 persen di posisi 10,820 pada Kamis (25/7).

Dilansir Bloomberg, harga karet melemah di tengah kekhawatiran atas turunnya permintaan dari produsen ban karena penjualan mobil yang melambat.

 

Bank Sentral Eropa Pertahankan Suku Bunga, Harga Tembaga Turun

Harga tembaga turun setelah komentar Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi kurang dovish dari yang diharapkan, serta bank tersebut mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan terbaru.

Kebijakan yang longgar oleh bank sentral utama umumnya mendukung pertumbuhan dan membantu mengangkat harga logam.

Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) turun 0,5% menjadi US$5.978 per ton pada pukul 14:14 WIB, Jumat (26/7/2019), sedangkan kontrak tembaga yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange hampir datar di 47.050 yuan atau US$6.838,86 per ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper