Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Pekan Depan, Pelaku Pasar Cermati Rilis Data FDI

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan dipengaruhi oleh rislisnya data tersebut.
Karyawan memperhatikan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan memperhatikan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Perhatian investor pada awal pekan ini akan mengarah kepada rilis data aliran modal masuk asing (foreign direct investment/FDI) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Diharapkan dengan adanya kepastian setelah Pemilu 2019 dan pulihnya kondisi pasar modal, nilai FDI pada kuartal II/2019 akan membaik.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan dipengaruhi oleh rislisnya data tersebut.

“IHSG diperkirakan menguat. Pergerakan akan dipengaruhi rilisnya data Foreign Direct Investment di Indonesia,” tulis Dennies dalam riset hariannya, seperti dikutip pada Minggu (21/7/2019).

Adapun per kuartal I/2019, aliran FDI ke Indonesia tercatat lebih baik sebesar -0.9 persen menjadi Rp108,9 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar -11,6 persen.

Sebelumnya, Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaika bahwa tren perbaikan FDI akan berlanjut hingga akhir tahun ditopang oleh komitmen pemerintah untuk melanjutkan reformasi ekonomi, seperti implementasi Online Single Submission (OSS) dan intensivikasi panduan investasi di Indonesia.

Selain itu, pernyataan Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve) New York John Williams juga telah menumbuhkan optimisme pelaku pasar di kawasan Asia.

Pada akhir pekan lalu, bursa Asia kompak menguat terlihat dari indeks di Jepang yaitu indeks Nikkei dan Topix yang masing-masing ditutup naik 2,00 persen dan 1,94 persen. Sementara itu, indeks asal China yaitu indeks HangSeng dan indkes Shanghai juga menguat signifikan masing-masing 1,07 persen dan 1,05 persen. Tak jauh berbeda, IHSG juga ditutup menguat 0,82 persen ke level 6.456.

PERNYATAAN THE FED

Head of Research Samuel Sekuritas Suria Dharma menjelaskan, kenaikan IHSG ditopang oleh pernyataan Gubernur Fed New York John Williams yang semakin meyakinkan penurunan suku bunga AS bakal terjadi pada bulan ini.

Williams menyampaikan, The Fed perlu sigap dalam mengambil langkah di tengah situasi melambatnya perekonomian. Menurutnya, lebih baik untuk mengambil langkah pencegahan ketimbang menunggu terjadinya bencana.

“IHSG naik karena pernyataan Presiden Fed NY John Williams yang membuat probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps pada Juli ini meningkat di atas 40 persen,” kata Suria kepada Bisnis.

Adapun Indonesia bersama Korea Selatan dan Afrika Selatan telah lebih dulu mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga pada pekan lalu. Ketiga bank sentral tersebut menurunkan suku bunga acuannya masing-masing sebesar 25 bps.

Samuel Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG pada awal pekan ini akan lanjut menguat menyusul optimisme pasar secara global menyambut kembalinya era suku bunga rendah.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya juga menilai, pemangkasan suku bunga BI akan meningkatkan kepercayaan investor domestik, kendati masih terjadi aksi jugal (net sell) dari investor asing selama dua hari berturut-turut.

Senada, analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengingatkan bahwa kecemasan investor asing terhadap aset di Indonesia memang masih terlihat. Pada akhir pekan lalu, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp849,85 miliar atau mencerminkan 34 persen dar kepemilikan asing terhadap aset ekuistas Indonesia pada tahun ini.

“Meskipun demikian kecemasan investor asing terhadap aset di Indonesia terus terlihat dimana pada akhir pekan investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih cukup besar,” kata Lanjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper