Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Market Share Bintraco Dharma (CARS) Stabil 30 Persen

Direktur Utama Bintraco Dharma Sebastianus Harno Budi menjelaskan bahwa perusahaan pemilik merek Nasmoco tersebut berhasil mempertahankan market share 30 persen di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta hingga semester I/2019.
Direktur Utama PT Bintraco Dharma Tbk Sebastianus Harno Budi (kiri) bertukar naskah kerja sama dengan Direktur Indonet Official Partner of Alibaba Cloud David Tandianus, di Serpong, Tangerang Selatan, Senin (30/7/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Bintraco Dharma Tbk Sebastianus Harno Budi (kiri) bertukar naskah kerja sama dengan Direktur Indonet Official Partner of Alibaba Cloud David Tandianus, di Serpong, Tangerang Selatan, Senin (30/7/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan perdagangan otomotif, dealer resmi, dan layanan pembiayaan otomotif PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. berhasil menjaga penguasaan pangsa pasar atau market share sepanjang semester I/2019 stabil 30 persen.

Direktur Utama Bintraco Dharma Sebastianus Harno Budi menjelaskan bahwa perusahaan pemilik merek Nasmoco tersebut berhasil mempertahankan market share 30 persen di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta hingga semester I/2019.

Selain itu, emiten berkode saham CARS tersebut menikmati peningkatan penjualan di segmen SUV untuk model Toyota Rush yang berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 58 persen.

Peningkatan tersebut diharapkan dapat terus berlanjut berlanjut pada periode selanjutnya.

“Bahkan di kota tertentu seperti Solo mengalami peningkatan hingga mencapai 31,2 persen,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Kendati demikian, perseroan turut merasakan pelemahan penjualan mobil, kondisi tersebut seiring sejalan dengan kondisi industri penjualan mobil dalam negeri yang melemah pada awal tahun.

Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan oleh kondisi politik yang bergejolak pada awal tahun membuat pelanggan menunda keinginannya untuk membeli mobil pada semester I/2019.

“Secara umum kami masih optimis dengan prospek di semester kedua dimana situasi politik pasca pemilihan presiden sudah kondusif, kembali meredanya tensi perang dagang antara China dan US,” jelasnya.

Selain itu, terdapat beberapa katalis positif lainnya yang dinilai perseroan dapat menumbuhkan minat beli masyarakat diantaranya adalah gelaran pameran mobil yang sedang berlangsung.

Di samping itu, penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dinilai dapat memacu penjualan mobil pada semester II/2019.

“Kombinasi hal-hal ini diharapkan agar bisa menjadi sentimen positif bagi pasar otomotif ke depannya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper