Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 18 Juli 2019

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa rupiah masih akan diperdagangkan di zona merah menanti hasil keputusan RDG Bank Indonesia dan sentimen data ritel AS.
Ilustrasi Dolar AS/Reuters
Ilustrasi Dolar AS/Reuters
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Membaiknya data penjualan ritel di Amerika Serikat membuat dolar AS kian perkasa, dan sebaliknya rupiah tertekan pada perdagangan Rabu (17/7). Lalu, bagaimana pergerakan kurs rupiah terhadap dolar hari ini, Kamis (18/7/2019)?

Analis memprakirakan rupiah masih akan di zona merah setelah kemarin nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 48 poin atau 0,34 persen ke level Rp13.983 per dolar AS. Kemarin rupiah bergerak pada kisaran Rp13.941 – Rp13.985 per dolar AS. Kini rupiah menjadi mata uang dengan kinerja terlemah kedua di antara mata uang Asia lainnya.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa rupiah masih akan diperdagangkan di zona merah menanti hasil keputusan RDG Bank Indonesia dan sentimen data ritel AS.

“Kemungkinan rupiah besok [18/7/2019] akan diperdagangkan di level Rp13.930 per dolar AS hingga Rp14.100 per dolar AS,” ujar Ariston kepada Bisnis.com.

Sementara itu, menurut Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim, pergerakan nilai tukar kemarin dipengaruhi oleh faktor global yang kuat. Dalam rapat kabinet di Gedung Putih yang digelar Selasa (16/7), Presiden AS Donald Trump menekankan bahwa AS dapat mengenakan bea masuk baru bagi produk impor asal China senilai US$325 miliar jika diperlukan.

Komentar tersebut datang setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menebar optimisme bahwa delegasi AS bisa menyambangi China dalam waktu dekat guna menggelar negosiasi dagang.

Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell kembali menegaskan bahwa Bank Sentral AS akan terus memantau perkembangan dengan hati hati terkait dengan risiko penurunan pertumbuhan di AS dan akan bertindak sesuai dengan yang diperlukan untuk mempertahankan ekspansi.

Selain itu, Ibrahim mengatakan bahwa pasar saat ini tengah menantikan hasil kesepakatan Bank Indonesia dalam rapat dewan gubernur (RDG) terkait dengan pemangkasan suku bunga.

Konsensus pasar memperkirakan Bank Indonesia menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%. Dari 14 institusi yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus, hanya dua institusi yang memperkirakan suku bunga acuan masih bertahan di 6%.

“Akan tetapi, BI sudah beberapa kali mengecewakan pelaku pasar yang dalam beberapa bulan terakhir masih tetap mempertahankan suku bunga acuan. Hal ini dikarenakan posisi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) masih dianggap cukup untuk dapat menopang kinerja rupiah,” papar Ibrahim.

Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.905 per dolar AS hingga Rp14.015 per dolar AS.

Ikuti perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar lewat laporan live berikut:

16:14 WIB
Pukul 15.59 WIB: Rupiah Ditutup Menguat 23 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 23 poin atau 0,16 persen ke level Rp13.960 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,169 poin atau 0,17 persen ke level 97,05 pada pukul 15.52 WIB.

15:57 WIB
Pukul 15.31 WIB: Rupiah Menguat 23 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 23 poin atau 0,16 persen ke level Rp13.960 per dolar AS menjelang akhir perdagangan.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,146 poin atau 0,15 persen ke level 97,077 pada pukul 15.26 WIB.

13:44 WIB
Pukul 13.26 WIB: Kurs Rupiah Menguat 45 Poin

Nilai tukar rupiah menguat 45 poin atau 0,32 persen ke level Rp13.938 per dolar AS, saat indeks dolar AS melemah 0,159 poin atau 0,16 persen ke posisi 97,064.

12:14 WIB
Pukul 11.13 WIB: Kurs Rupiah Masih Menguat 40 Poin

Nilai tukar rupiah masih menguat 40 poin atau 0,29 persen ke level Rp13.943 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,127 poin atau 0,13 persen ke posisi 97,096 pukul 11.51 WIB.

11:44 WIB
Pukul 11.13 WIB: Kurs Rupiah Menguat 40 Poin

Nilai tukar rupiah menguat 40 poin atau 0,29 persen ke level Rp13.943 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,128 poin atau 0,13 persen ke posisi 97,095.

10:17 WIB
Pukul 09.59 WIB: Kurs Rupiah Menguat 18 Poin

Nilai tukar rupiah menguat 18 poin atau 0,13 persen ke level Rp13.965 per dolar AS, saat indeks dolar AS melemah 0,117 poin atau 0,12 persen ke posisi 97,106.

09:07 WIB
Pukul 08.47 WIB: Kurs Rupiah Menguat 3 Poin

Nilai tukar rupiah menguat tipis 3 poin atau 0,02 persen ke level Rp13.980 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,090 poin atau 0,09 persen ke posisi 97,133.

08:38 WIB
Kurs Rupiah Dibuka Terapresiasi Tipis

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah mampu sedikit terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Kamis (18/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka terapresiasi tipis 4 poin atau 0,03 persen di level Rp13.979 per dolar AS.

Rupiah berupaya bangkit setelah berakhir melemah 48 poin atau 0,34 persen di level Rp13.983 per dolar AS pada perdagangan Rabu (17/7).

Di sisi lain, pada perdagangan Rabu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup melemah 0,18 persen atau 0,172 poin di level 97,223.

Pergerakan indeks dolar kemudian terpantau lanjut melemah 0,12 persen atau 0,121 poin ke level 97,102 pagi ini, Kamis (18/7), setelah dibuka turun tipis 0,029 poin atau 0,03 persen di posisi 97,194.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya terhadap dolar AS hari ini? Simak di Bisnis.com secara live.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper