Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Eksplorasi Peluang Investasi Baru

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. akan menganggarkan belanja modal senilai US$100 juta untuk keperluan investasi pada tahun ini.
Direktur Keuangan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Lany Djuwita Wong (dari kiri) berbincang dengan Direktur Investasi Devin Wirawan, Hubungan Investor Albert Saputro, dan Direktur Portofolio Andi Esfandiari di sela-sela paparan publik seusai RUPS, di Jakarta, Rabu (22/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur Keuangan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Lany Djuwita Wong (dari kiri) berbincang dengan Direktur Investasi Devin Wirawan, Hubungan Investor Albert Saputro, dan Direktur Portofolio Andi Esfandiari di sela-sela paparan publik seusai RUPS, di Jakarta, Rabu (22/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan investasi, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. terus mengeksplorasi peluang penanaman modal di sektor consumer goods dan jasa, infrastruktur sosial, serta teknologi. Tahun ini, perseroan menyiapkan dana investasi sekitar US$100 juta.

Devin Wirawan, Investment Director Saratoga Investama Sedaya, mengatakan perseroan terus mendalami peluang-peluang investasi yang potensial. Hal itu juga dilakukan untuk mendiversifikasi portofolio investasi yang hampir separuhnya didominasi oleh sektor sumber daya alam.

"Mudah-mudahan ada good news sebelum akhir tahun," kata Devin, Kamis (18/7/2019).

Di sektor SDA, emiten berkode saham SRTG itu menggenggam saham di PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).

Selain itu, portofolio investasi SRTG juga diisi saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), PT Mulia Bosco Logistic (MGM Bosco), PT Famon Awal Bros Sedaya, PT Deltomed Laboratories, PT Gilang Agung Persada, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk., dan PT Aneka Gas Industri Tbk.

Devin menambahkan pada kuartal I/2019, Saratoga telah mengucurkan modal baru kepada MPMX melalui skema penawaran tender sukarela. Hasilnya, SRTG telah membeli 160 juta saham MPMX dan menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan distributor kendaraan roda dua itu.

"Kepemilikan saham kami naik dari sekitar 47% menjadi lebih dari 52%," kata Devin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper