Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham mencatat pelemahan harga saham terbesar pada perdagangan hari ini, Selasa (16/7/2019), dengan penurunan terbesar dialami oleh PT Bliss Properti Indonesia Tbk.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham bersandi POSA tersebut memimpin pelemahan saham (top losers) setelah ditutup anjlok 24,77 persen atau 106 poin ke level Rp322 per lembar saham.
Mengikuti pelemahan saham POSA adalah saham PT Sunson Textile Manufacture Tbk. (SSTM) yang ditutup anjlok 23,81 persen atau 125 poin ke level Rp400 per lembar saham.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,25 persen atau 16,35 poin ke level 6.401,88 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (15/7), IHSG mampu menguat 0,7 persen atau 44,89 poin dan ditutup di level 6.418,23
Indeks mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka turun tipis 0,05 persen atau 3,5 poin di posisi 6.414,73 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.389,40 – 6.428,27.
Baca Juga
Enam dari sembilan sektor ditutup melemah, didorong oleh sektor industri dasar yang melemah 0,91 persen dan disusul sektor properti yang melemah 0,69 persen.
Di sisi lain, tiga sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor tambang yang menguat 0,64 persen.
Dari 652 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 158 saham menguat, 236 saham melemah, dan 258 saham lainnya stagnan.
Berikut adalah perincian 10 saham dengan penurunan harga terbesar atau Top Losers hari ini: | |||
---|---|---|---|
Saham | Harga sebelumnya (Rp) | Harga penutupan hari ini (Rp) | Perubahan (persen) |
POSA | 428 | 322 | -24,77 |
SSTM | 525 | 400 | -23,81 |
CSAP | 595 | 520 | -12,61 |
BEEF | 270 | 242 | -10,37 |
BIPI | 58 | 52 | -10,34 |
WICO | 600 | 545 | -9,17 |
SMMA | 9.975 | 9.175 | -8,02 |
NICK | 268 | 248 | -7,46 |
JAWA | 121 | 112 | -7,44 |
APLI | 100 | 93 | -7,00 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel