Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mark Dynamics (MARK) Ekspansi Ekspor ke India dan Sri Lanka

Langkah PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. menjajaki India dan Sri Lanka seiring dengan strategi perseroan menambah varian produk yakni cetakan sarung tangan bedah.
Chief Executive Officer PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) Ridwan Goh (kanan) menjelaskan tentang program peningkatan kapasitas pabrik kepada Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto saat melakukan kunjungan ke pabrik di Tanjung Morawa. /Mark Dinamics
Chief Executive Officer PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) Ridwan Goh (kanan) menjelaskan tentang program peningkatan kapasitas pabrik kepada Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto saat melakukan kunjungan ke pabrik di Tanjung Morawa. /Mark Dinamics

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. tengah menjajaki beberapa pasar baru guna mencapai target perolehan laba bersih sebesar Rp100 miliar pada 2019.

Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh mengungkapkan, perseroan tengah menjajaki pasar India dan Sri Lanka yang saat ini dalam proses negosiasi harga. Emiten dengan kode saham MARK ini berharap penjajakan dapat memberikan hasil positif pada kuartal III/2019.

Dengan begitu, permintaan dari kedua negara itu mulai masuk pada akhir September tahun ini. "Prosesnya sudah 50%-60%. Saat ini dalam tahap negosiasi harga," katanya ditemui usai menerima penghargaan Bisnis Indonesia Award 2019 pada Jumat (12/7/2019).

Ridwan menjelaskan, langkah perseroan menjajaki India dan Sri Lanka seiring dengan strategi perseroan menambah varian produk yakni cetakan sarung tangan bedah. Sebagai informasi, perusahaan yang menguasai 35% pasar cetakan sarung tangan global itu, merupakan produsen cetakan sarung tangan yang ahli dan spesialis di sarung tangan nitrile.

Langkah ini melengkapi strategi perseroan sebelumnya yakni menambah pasar baru di China dan Vietnam. Adapun, perang dagang AS-China dinilai belum memberikan dampak terhadap penjualan MARK ke China.

Selain penetrasi pasar baru, Ridwan menambahkan kinerja positif di tahun ini bakal didorong oleh keberhasilan perseroan melakukan efisiensi kerja di setiap departemen. "Semester I/2019, profit margin sekitar 26%. Kami lihat apakah profit margin dapat mencapai 27%-28%," katanya.

Pada penutupan perdagangan Jumat (12/7/2019), saham MARK melemah 0,40% ke level Rp492. Meski demikian, secara year to date, saham ini telah memberikan return 23,93%.

Saham MARK saat ini diperdagangkan pada rasio harga per laba (price earnings ratio/PER) 20,50 kali. Pemenang Bisnis Indonesia Award 2019 itu memiliki kapitalisasi pasar Rp1,87 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper