Bisnis.com, JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (12/7/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau menguat 4,14 poin atau 0,06 persen ke level 6.421,21 pada pukul 09.16 WIB, setelah dibuka melemah 0,04 persen atau 2,87 poin di level 6.414,20.
IHSG melanjutkan penguatannya setelah pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (11/7), indeks ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,1 persen atau 6,38 poin ke level 6.417,07.
Lima dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, didorong oleh sektor properti yang menguat 0,48 persen, disusul sektor pertanian yang menguat 0,4 persen.
Di sisi lain, empat sektor melemah dan menahan gerak IHSG lebih lanjut, didorong sektor aneka industry yang turun 0,4 persen.
Dari 651 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 139 saham menguat, sedangkan 71 saham melemah dan 441 saham lainnya stagnan.
Berikut pergerakan IHSG sepanjang hari ini
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan melemah 0,68 persen atau 43,72 poin di level 6.373,34 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,65 persen atau 41,94 poin ke level 6.375,12 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 2,11 persen dan 1,92 persen menjadi penekan utamanya.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,32 persen atau 20,64 poin ke level 6.396,42 pada awal perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.390,71 – 6.425,32.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,34 persen atau 21,85 poin ke level 6.395,21 pada akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.390,71 – 6.425,32.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,3 persen atau 19,16 poin ke level 6.397,90 menjelang akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.395,46 – 6.425,32.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,13 persen atau 8,34 poin ke level 6.408,72.
Sebelumnya, IHSG sempat berbalik menguat hingga 0,13 persen ke level 6.425,32, namun tak mampu mempertahankan penguatannya dan kembali melemah.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,04 persen atau 2,87 poin ke level 6.414,20 hari ini.
Sementara itu, pergerakan bursa saham di Asia cenderung variatif, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 yang melemah masing-masing 0,16 persen dan 0,02 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,31 persen.
IHSG diprediksikan kembali berbalik melemah, pascaditutup menguat tipis dalam perdagangan kemarin, Kamis (11/07/2019).
Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG terkoreksi wajar dalam perdagangan hari ini dengan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.397,889 hingga 6.378,713.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.435,575 hingga 6.454,085.
Berdasarkan indikator, MACD berada di area positif. Namun demikian, terlihat bahwa Stochastic dan RSI mulai menunjukkan jenuh beli atau overbought.
Di sisi lain, terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak terbatas cenderung tertekan diakhir pekan perdagangan dengan support resistance 6.380-6.420.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG telah mencapai target penguatan fibonacci retracement 161.8% diangka 6420 dengan pola candlestick bearish meeting line.
Dia menjelaskan penguatan lanjutan IHSG terlihat akan sangat berat menjelang akhir pekan sehingga mengindikasi terkoreksi jangka pendek terlebih dahulu meskipun pergerakan yang berada pada trek bullish trend setelah keluar dari bearish trend menjadi dorongan positif untuk pergerakan IHSG kedepan.
Indikator Stochastic dan RSI kembali memasuki area overbought serta bollinger bands yang memantulkan pergerakan IHSG sehingga membuka peluang terkoreksi jangka pendek.
Kami proyeksikan saham-saham yang masih menjadi perhatian investor diantaranya; BISI, WTON, BBTN, PGAS, ASII, HRUM, ANTM, INCO, BSDE, ASRI, ERAA, ESSA.