Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Mentah Menguat, Harga Batu Bara Melejit

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2019 ditutup dengan penguatan 2,55 persen atau 1,95 poin ke level US$78,30 per metrik ton.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara di bursa Newcastle ditutup melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (10/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2019 ditutup dengan penguatan 2,55 persen atau 1,95 poin ke level US$78,30 per metrik ton.

Harga batu bara kontrak Agustus ini melanjutkanpenguatannya di hari kedua, setelah pada akhir perdagangan Selasa (9/7) ditutup rebound 0,13 persen atau 0,1 poin ke level US$76,35 per metrik ton.

Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif Oktober 2019 ditutup menguat 3,76 persen atau 2,25 poin atau US$62,10 per metrik ton pada perdagangan Rabu (10/7).

Sejalan dengan harga batu bara, harga minyak mentah melonjak pada akhir perdagangan Rabu, didorong ancaman badai yang melanda Teluk Meksiko dan turunnya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Agustus 2019 melonjak US$2,60 atau 4,5 persen ke level US$60,43 per barel di New York Mercantile Exchange, level penutupan tertinggi sejak 22 Mei.

Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September 2019 berakhir melonjak US2,85 di level US$67,01 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium sebesar US$6,49 terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Menurut pakar meteorologi pemerintah, angin topan yang terjadi di Teluk itu dapat mencapai status badai sebelum menghantam daratan akhir pekan ini.

Chevron Corp., Exxon Mobil Corp., dan sejumlah produsen minyak top lainnya mengevakuasi kru mereka dari instalasi lepas pantai dan hampir sepertiga dari produksi minyak mentah di Teluk itu telah dihentikan.

Pada Selasa (9/7), Chevron mengatakan mulai menutup lima platformnya dan mulai mengevakuasi semua personel terkait. Royal Dutch Shell Plc sedikit mengurangi produksinya di dua platform dan memindahkan sebagian personel, sedangkan BP Plc. dan Exxon juga telah memulai evakuasi.

Di sisi lain, Departemen Energi AS melaporkan stok minyak mentah AS menyusut 9,5 juta barel pekan lalu, lebih besar dari perkiraan dalam survei Bloomberg.

“Pasar bereaksi terhadap dampak badai dan harga minyak mendapat dukungan lebih lanjut dari penurunan persediaan minyak mentah,” jelas Andy Lipow, Presiden Lipow Oil Associates LLC di Houston.

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Agustus 2019 di bursa Newcastle
TanggalUS$/MT

10 Juli

78,30

(+2,55 persen)

9 Juli

76,35

(+0,13 persen)

8 Juli

76,25

(-1,29 persen)

5 Juli

77,25

(-0,26 persen)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper