Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Naik Menembus Level 6.400

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya dan ditutup menembus level 6.400 pada perdagangan hari ini, Rabu (10/7/2019).
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta/Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya dan ditutup menembus level 6.400 pada perdagangan hari ini, Rabu (10/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berakhir menguat 0,35 persen atau 22,36 poin di level 6.410,68 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (9/7), indeks ditutup dengan kenaikan 0,57 persen atau 36,50 poin di posisi 6.388,32.

Penguatan indeks mulai berlanjut dengan dibuka naik tipis 0,08 persen atau 4,87 poin di posisi 6.393,19 pagi tadi. Level penutupan yang disentuh hari ini adalah yang tertinggi sejak 30 April.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak positif di level 6.393,19 – 6.412,82.

Enam dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin aneka industri (+2,16 persen) dan properti (+1,09 persen). Tiga sektor lainnya melemah, dipimpin pertanian yang turun 1,18 persen.

Dari 648 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 231 saham menguat, 189 saham melemah, dan 228 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 1,36 persen dan 2,41 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.

Menurut Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, perkembangan pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan potensi penguatan yang cukup besar, mengingat capital inflow tercatat masih di atas Rp50 triliun secara ytd.

“Ini menjadi salah satu penopang kenaikan IHSG, selain kondisi fundamental perekonomian,” jelas William melalui risetnya yang diterima Bisnis.com.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 lanjut berakhir menguat 0,43 persen atau 2,43 poin di level 567,47, setelah ditutup menanjak 0,72 persen atau 4,06 poin di posisi 565,04 pada Selasa (9/7).

Indeks saham lainnya di Asia cenderung berakhir variatif. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup turun 0,23 persen dan 0,15 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,33 persen.

Di China, dua indeks saham utamanya, Shanghai Composite dan CSI 300 melemah 0,44 persen dan 0,17 persen. Adapun indeks Hang Seng Kong ditutup menguat 0,31 persen.

Pasar menantikan petunjuk dari Gubernur The Fed Jerome Powell saat menyampaikan pandangan mengenai kebijakan moneter dan kondisi ekonomi AS di depan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada Rabu (10 Juli) dan Senat AS pada Kamis (11 Juli) waktu setempat.

Pasar juga menantikan rilis risalah rapat The Fed yang digelar Juni pada Rabu (10 Juli). Agenda tersebut diharapkan dapat membantu menentukan ekspektasi pasar dalam hal arah kebijakan moneter The Fed pada akhir bulan ini.

Meski pelaku pasar tetap memperhitungkan langkah pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam pertemuan kebijakannya akhir bulan ini, laporan payroll yang dirilis Jumat (5/7/2019) mengisyaratkan bahwa ekonomi Amerika tetap berada di jalurnya.

Hal ini meningkatkan ketidakpastian atas apa yang diharapkan dari pertemuan kebijakan itu. Spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga secara agresif oleh The Fed pun menyurut.

“Ada risiko yang sangat nyata bahwa The Fed mempertahankan sikap netral karena anggotanya memiliki pendapat yang terbagi tentang perlunya akomodasi kebijakan,” ujar Nema Ramkhelawan-Bhana, seorang ekonom di FirstRand Bank Ltd.

Berbanding terbalik dengan IHSG, menyusutnya ekspektasi pemangkasan suku bunga secara agresif menjaga dolar AS di kisaran penguatannya sekaligus membebani mata uang utama lainnya.

Nilai tukar rupiah pun lanjut berakhir melemah tipis 2 poin atau 0,01 persen di level Rp14.132 per dolar AS, depresiasi hari ketiga berturut-turut.

Angin segar datang dari kabar bahwa Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah berkomunikasi dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Menteri Perdagangan Zhong San pada Selasa (9/7/2019).

Kedua belah pihak disebut akan melanjutkan pembicaraan mereka sebagaimana mestinya. Kementerian Perdagangan China kemudian mengkonfirmasikan pembicaraan itu dalam pernyataan singkat pada Rabu (10/7/2019) pagi.

Pihak AS dan China diungkapkan telah bertukar pendapat tentang pelaksanaan konsensus yang dicapai di Osaka oleh Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping pada 29 Juni.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

Kenaikan (persen)

BBRI

+1,36

ASII

+2,41

CPIN

+4,57

BMRI

+0,63

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

Penurunan (persen)

TLKM

-1,38

TAMU

-9,73

GGRM

-1,23

FREN

-2,50

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper