Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Mentah Menguat Tipis, Batu Bara Lanjutkan Pelemahan

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2019 ditutup merosot 1,29 persen atau 1 poin ke level US$76,25 per metrik ton, setelah dibuka di posisi US$76,30.
Pekerja berjalan di dekat timbunan batu bara, di Berau, Kaltim./REUTERS-Yusuf Ahmad
Pekerja berjalan di dekat timbunan batu bara, di Berau, Kaltim./REUTERS-Yusuf Ahmad

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara di bursa Newcastle ditutup melemah lebih dari 1 persen besar pada akhir perdagangan kemarin, Senin (8/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2019 ditutup merosot 1,29 persen atau 1 poin ke level US$76,25 per metrik ton, setelah dibuka di posisi US$76,30.

Harga batu bara kontrak Agustus ini melanjutkan pelemahan di hari kedua setelah pada akhhir perdagangan Jumat (5/7) ditutup melemah 0,26 persen atau 0,2 poin ke level US$77,25 per metrik ton.

Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif Agustus 2019 ditutup menguat 2,06 persen atau 1,2 poin atau US$59,45 per metrik ton pada perdagangan Senin (8/7).

Dilansir Bloomberg, harga batu bara melemah menyusul penurunan permintaan di China karena tingginya tingkat cadangan.

China Coal Transport & Distribution Association (CCTD) mengatakan dengan persediaan tinggi di pembangkit listrik di China, permintaan akan terus dipenuhi terutama oleh kontrak jangka panjang.

“Dalam waktu dekat, sulit untuk melihat permintaan tambahan di pasar spot,” ungkap CCTD, seperti dikutip Bloomberg.

Berbanding terbalik dengan harga batu bara, minyak mentah ditutup naik tipis pada perdagangan Senin (8/7), saat keresahan seputar kondisi ekonomi menghantui pasar.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Agustus 2019 ditutup naik tipis 15 sen di level US$57,66 di New York Mercantile Exchange, setelah sempat naik tajam 1,7 persen.

Di sisi lain, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus 2019 menyerah di zona merah dan berakhir turun 12 sen di level US$64,11 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Harga minyak di AS sebelumnya mampu menguat lebih dari 1 persen pada sesi perdagangan Senin setelah BP Plc mengalihkan sebuah kapal di Teluk Persia karena khawatir mungkin akan menjadi target pembalasan setelah pasukan Inggris menangkap sebuah kapal tanker Iran pekan lalu.

Arab Saudi, sementara itu, mengatakan pihaknya telah menggagalkan serangan terhadap sebuah kapal komersial di Laut Merah oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Bagaimanapun, menurut Ashley Peterson, seorang analis minyak di Stratas Advisors LLC., meluncurnya harga minyak kemudian menjelang akhir perdagangan menunjukkan pedagang masih bergulat dengan sentimen negatif utama.

“Volume perdagangan musim panas yang relatif ringan mungkin telah memperburuk penurunan. Ini bisa menjadi contoh pasar masih memperkirakan yang terburuk,” terang Peterson, seperti dikutip dari Bloomberg.

Pergerakan harga batu bara kontrak Agustus 2019 di bursa Newcastle
TanggalUS$/MT

8 Juli

76,25

(-1,29 persen)

5 Juli

77,25

(-0,26 persen)

4 Juli

77,45

(+5,73 persen)

3 Juli

73,25

(+3,24 persen)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper