Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Rekomendasi untuk Saham di Sektor Otomotif

Terlepas dari melemahnya penjualan mobil dalam negeri pada tahun ini, Indonesia masih memiliki potensi besar pangsa pasar penjualan kendaraan roda empat.
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Beawiharta
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA – Terlepas dari melemahnya penjualan mobil dalam negeri pada tahun ini, Indonesia masih memiliki potensi besar pangsa pasar penjualan kendaraan roda empat.

Edward Lowis, Analis Sucor Sekuritas, dalam risetnya menyebutkan bahwa sektor otomotif Indonesia siap untuk berekspansi yang lebih besar, hal tersebut mengingat tingkat penetrasi penggunaan mobil yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Menurut catatannya, saat ini tingkat penetrasi penggunaan mobil di Indonesia hanya sekitar 56,3 mobil per 1.000 penduduk. Catatan tersebut sangat jauh di bawah China yang 171 mobil per 1.000 penduduknya.

“Hal tersebut menjadi potensi untuk pertumbuhan mengingat pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik,” sebutnya dalam riset.

Namun, industri produsen mobil harus menemui tantangan lain, yaitu lemahya daya beli dan pelemahan pada harga komoditas yang menyebabkan penurunan penjualan mobil dalam kurun waktu 7 tahun ke belakang.

Dia memperkirakan tren tersebut berlanjut pada tahun ini dengan perkiraan total penjualan mobil yang menurun sebesar 5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal tersebut tercemin dengan data penjualan mobil pada 5 bulan pertama pada 2019 yang tercatat 422.038 unit, atau menurun tajam 14,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perlambatan tersebut diperparah dengan masuknya produsen-produsen mobil internasional lainnya yang menawarkan harga yang lebih murah, sehingga penjualan mobil hanya terserap 50 persen.

“Petahana seperti Toyota dihadapkan oleh persaingan yang ketat dari para pendatang baru ini yang menawarkan produk yang relatif lebih murah untuk merebut pangsa pasar,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa terlepas dari potensi menjanjikan yang dimiliki oleh Indonesia dalam jangka panjang, Industri otomotif dalam negeri dihadapkan pada tantangan jangka pendek hingga menengah yang diberikan tingkat pertumbuhan yang stagnan dan harga komoditas yang rendah.

“Pada titik ini, kami menilai bahwa masih kurangnya katalis yang bisa meningkatkan penjualan mobil,” ungkapnya.

Adapun, untuk saham pada sektor otomotif, Sucor Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham PT Astra International Tbk. (ASII) dengan target harga Rp8.100 dan menyematkan peringkat marketweight untuk sektor otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper