Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Ekonomi Lampaui Ketegangan dengan Iran, Minyak Mentah Melemah

Harga minyak mentah melemah karena kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat akan menghalangi permintaan energi, melampaui kekhawatiran bahwa konfrontasi dengan Iran dapat mengancam pasokan.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melemah karena kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat akan menghalangi permintaan energi, melampaui kekhawatiran bahwa konfrontasi dengan Iran dapat mengancam pasokan.

Harga minyak Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus melemah 0,37 poin atau 0,7% US$56,97 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 11.37 waktu setempat. Karena libur Hari Kemerdekaan di A.S. pada hari Kamis, penyelesaian perdagangan hari itu hanya akan terjadi pada hari Jumat.

Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak September ditutup melemah 0,29 poin ke level US$63,53 per barel di ICE Futures Europe Exchange, setelah menguat 2,3 persen pada hari Rabu.

Dilansir Bloomberg, harga minyak melemah menyusul kembali munculnya kekhawatiran atas permintaan karena serangkaian indikator ekonomi yang lamban dari AS, China dan Eropa, bahkan ketika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya sepakat untuk memperpanjang penurunan produksi.

Pada hari Kamis, pasukan khusus Inggris menyita sebuah supertanker dari Gibraltar yang membawa minyak Iran ke Suriah. Hal ini memicu pertikaian diplomatik, tetapi ketegangan tidak cukup untuk menaikkan harga.

Minyak mentah melemah sepanjang pekan ini setelah jatuh 4,8 pada perdagangan Selasa, penurunan terburuk tepat setelah pertemuan OPEC dalam lebih dari empat tahun.

Meskipun Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo menggambarkan penurunan itu sebagai anomali, Gubernur Bank of England Mark Carney memperingatkan bahaya dari meningkatnya proteksionisme di seluruh dunia dan mengatakan mungkin ada perlambatan yang mungkin memerlukan kebijakan ekonomi utama.

"Ada kekhawatiran yang sangat nyata bahwa pertumbuhan permintaan melemah. Kami pikir masih ada sejumlah besar risiko kenaikan harga mengingat ketegangan Iran-AS mendidih," ungkap Daniel Ghali, analis komoditas TD Securities, seperti dikutip Bloomberg.

Persediaan minyak mentah AS menyusut 1,09 juta barel pekan lalu, menurut data Energy Information Administration. Survei analis Bloomberg memperkirakan penurunan 3 juta barel. Sementara itu, stok bensin turun 1,58 juta barel, di atas perkiraan penurunan 2,4 juta barel.

Kekhawatiran Ekonomi Lampaui Ketegangan dengan Iran, Minyak Mentah Melemah

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper