Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juli 2019, Bumi Resources (BUMI) Siap Bayar Utang US$31 Juta

Emiten pertambangan batu bara, PT Bumi Resources Tbk. telah memiliki dana untuk melakukan pembayaran pinjaman pokok dan bunga untuk Tranche A sekitar US$31 Juta pada Juli 2019.
Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk  Saptari Hoedjaja (kanan), didampingi  Direktur Dileep Srivastava memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk Saptari Hoedjaja (kanan), didampingi Direktur Dileep Srivastava memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan batu bara, PT Bumi Resources Tbk. telah memiliki dana untuk melakukan pembayaran pinjaman pokok dan bunga untuk Tranche A sekitar US$31 Juta pada Juli 2019.

Dileep Srivastava Director & Corporate Secretary Bumi Resources mengungkapkan akan melakukan pembayaran keenam untuk Tranche A pada Juli 2019. Secara detail, jumlah pokok yang dibayarkan sekitar US$22,5 juta dan bunga atas pinjaman itu sekitar US$8 juta. “Sehingga total sekitar US$31 juta atau lebih," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (2/7/2019).

Srivastava mengungkapkan pembayaran akan dilakukan secara tunai oleh perseroan. Sumber dana berasal dari aliran kas bebas atau free cash flow perseroan yang tersedia sekitar US$40 juta. “Saldo dibayarkan secara tunai kepada kreditur untuk melunasi prinsip dan bunga Tranche A,” jelasnya.

Dia menambahkan, perseroan mengupayakan pembayaran yang terbaik di tengah kondisi pasar batu bara yang menantang. Pihaknya berharap pembayaran berikutnya pada Oktober 2019 dapat lebih baik.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, BUMI telah memroses pembayaran kelima senilai US$19,85 juta melalui agen fasilitas pada 9 April 2019. Jumlah itu mewakili pinjaman pokok senilai US$11,11 juta dan bunga senilai US$8,74 juta untuk Tranche A.

Dengan dilakukan pembayaran kuartalan kelima itu, entitas Grup Bakri tersebut telah membayar keseluruhan US$239,39 juta secara tunai. Jumlah itu terdiri atas pokok Tranche A senilai US$145,48 juta dan bunga US$93,91 juta termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar.

Manajemen BUMI menjelaskan bahwa sebelum dilakukan restrukturisasi pada 2017, utang yang dimiliki perseroan senilai US$4,3 miliar. Namun, jumlah itu susut US$2,6 miliar menjadi US$1,7 setelah proses restrukturisasi ditempuh.

Adapun, penyusutan utang US$2,6 miliar itu dicapai berkat sejumlah cara. Pertama, konversi utang US$2,0 miliar ke ekuitas di harga Rp926,16 per lembar.

Kedua, BUMI menerbitkan obligasi konversi wajib atau mandatory convertible bonds (MCB) dengan durasi selama 7 tahun. Total MCB yang diemisi senilai US$600 juta juga dengan harga referensi Rp926,16 per lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper