Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi Jatuh Tempo Semester II/2019 : Emiten Andalkan Kas Internal

Sejumlah emiten mengandalkan kas internal untuk melunasi obligasi jatuh tempo pada semester II/2019. 
Ilustrasi/www.hennionandwalsh.com
Ilustrasi/www.hennionandwalsh.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten mengandalkan kas internal untuk melunasi obligasi jatuh tempo pada semester II/2019. 

Sebagai informasi, sebanyak 43 surat utang korporasi senilai total Rp27,78 triliun akan jatuh tempo pada semester II/2019. Mayoritas obligasi diterbitkan oleh perusahaan pembiayaan sebanyak 18 emisi dari 6 perusahaan. 

Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk. Sudjono mengatakan, perseroan akan melunasi obligasi jatuh tempo pada separuh akhir tahun ini menggunakan kas internal. Sebagai informasi, emiten dengan kode saham BFIN ini memiliki obligasi jatuh tempo senilai total Rp838 miliar. 

Nilai tersebut terdiri dari obligasi jatuh tempo 6 Juli 2019 sebesar Rp188 miliar dengan tingkat kupon 6,75%. Juga obligasi jatuh tempo pada 9 November 2019 sebesar Rp100 miliar dengan tingkat kupon 7,25%. 

Selain itu, juga obligasi jatuh tempo pada 25 Oktober 2019 sebesar Rp550 miliar dengan tingkat kupon 8,8%. 

Sudjono menjelaskan, perseroan akan melunasi surat utang jatuh tempo menggunakan kas internal periode yang berakhir pada Juni 2019.

Berdasarkan laporan keuangan periode 31 Maret 2019, emiten dengan kode saham BFIN ini, tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp640,21 miliar. 

"Kami memiliki cash flow internal yang kuat sehingga tidak butuh refinancing," katanya pada Senin (1/7/2019). 

Lebih lanjut, perseroan mempertimbangkan beberapa instrumen fund raising pada semester II/2019. Menurutnya, perseroan akan mengkombinasikan beberapa instrumen seperti pinjaman dan obligasi, baik yang berdenominasi rupiah maupun dollar. 

"Untuk modal kerja," imbuhnya. 

Senada, Head of Corporate Communication PT Mitra Adiperkasa Tbk. Fetty Kwartati mengatakan, perseroan menggunakan dana internal untuk melunasi obligasi jatuh tempo pada September mendatang. 

"Pakai dana internal," katanya. 

Sebagai informasi, emiten dengan kode saham MAPI ini, memiliki obligasi jatuh tempo senilai Rp200 miliar dengan tingkat kupon 10,9%, yang jatuh tempo pada 19 September 2019.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019, MAPI mencatat kas dan setara kas sebesar Rp1,01 triliun. 

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. juga mengandalkan kas internal untuk melunasi obligasi jatuh tempo pada semester ini. Emiten dengan kode saham TBIG ini, memiliki obligasi jatuh tempo senilai Rp628 miliar pada 28 Oktober 2019. Obligas itu memiliki tingkat kupon 8,5%

Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yunan Santoso mengatakan, perseroan telah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi jatuh tempo menggunakan kas internal. Refinancing bukan menjadi pilihan bagi perseroan. 

"Karena jumlahnya tidak signifikan dan cash internal juga mencukupi," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper