Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2019, Hotel Sahid (SHID) Incar Pertumbuhan Pendapatan 20 Persen

Hotel Sahid International Tbk. (SHID) mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 20% pada 2019.
Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya International Tbk Hariyadi B. Sukamdani memberikan sambutan saat acara Bedug Hitting Ceremony Grand Sahid Jaya di Jakarta, Kamis (17/5)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya International Tbk Hariyadi B. Sukamdani memberikan sambutan saat acara Bedug Hitting Ceremony Grand Sahid Jaya di Jakarta, Kamis (17/5)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Hotel Sahid International Tbk. (SHID) mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 20% pada 2019.

Direktur Independen Sahid International Dyah Tri Anjayani mengungkapkan bahwa pertumbuhan pendapatan pada tahun lalu mencapai 12% atau menjadi Rp189,81 miliar. Pada tahun ini, perseroan mengincar Rp227 miliar.

"Untuk menaikkan pendapatan, kami akan terus merenovasi dan meremajakan kamar," ungkapnya di Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Dia mengungkapkan bahwa perseroan akan konsistens menjaga tingkat hunian hotel, mendiversifikasi segmen-segmen pasar dengan menyeimbangkan MICE/ bisnis pemerintah dengan korporat, FIT, online travel agent dan membuat berbagai program penawaran yang menarik untuk bisnis akhir pekan serta memaksimalkan paket meetings, incentives, conventions & exhibitions (MICE).

Dyah menambahkan, SHID juga akan mengoptimalkan penggunaan e-commerce, hotel website, digital marketing, dan sosial media untuk meningkatkan peluang dari pangsa pasar online booking termasuk memperkuat aset digital.

Secara bertahap, SHID akan berpindah dari proses-proses bisnis manual ke proses-proses otomatis dengan teknologi hotel yang mutakhir dimana hal ini akan berdampak pada penghematan biaya. Dia mengungkapkan, SHID akan memonitor dan memantau operasional agar lebih efisien.

Pada kuartal I/2019, nilai aset SHID mencapai Rp1,49 triliun terdiri dari aset lancar dan tak lancar senilai Rp296,62 miliar dan Rp1,19 triliun. Pendapatan usaha SHID pada kuartal I/2019 senilai Rp33,92 miliar dan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp3,97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper