Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Januari—Mei 2019, Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Turun 17,45 Persen

PT United Tractors Tbk. melaporkan volume penjualan alat berat 1.731 unit pada periode Januari 2019—Mei 2019 atau turun 17,45% secara tahunan.
Jajaran direksi PT United Tractors Tbk. yang baru. Perseroan mengganti dirut emiten dengan kode UNTR itu dalam rapat umum pemegang saham yang digelar Selasa (16/4/2019). /Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Jajaran direksi PT United Tractors Tbk. yang baru. Perseroan mengganti dirut emiten dengan kode UNTR itu dalam rapat umum pemegang saham yang digelar Selasa (16/4/2019). /Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractors Tbk. melaporkan volume penjualan alat berat 1.731 unit pada periode Januari 2019—Mei 2019 atau turun 17,45% secara tahunan.

Dalam laporan perkembangan operasional Mei 2019, yang dipublikasikan Selasa (25/6/2019), United Tractors merealisasikan volume penjualan alat berat komatsu 1.731 unit pada Januari 2019—Mei 2019. Realisasi itu turun 17,45% dari 2.097 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi pangsa penjualan, kontributor terbesar masih berasal dari sektor pertambangan dengan 47% pada Januari 2019—Mei 2019. Akan tetapi, kontribusi itu lebih kecil dari periode Januari 2018—Mei 2018 sebanyak 55%. Kontributor terbesar kedua ditempati oleh sektor konstruksi dengan 27%. Persentase itu naik dari 22% pada Januari 2018—Mei 2018.

Pertumbuhan kontribusi penjualan juga dicatatkan oleh sektor kehutanan yang naik dari 8% pada Januari 2018—Mei 2018 menjadi 12% pada Januari 2019—Mei 2019. Adapun, sektor perkebunan berkontribusi 14% untuk penjualan  periode Januari 2019—Mei 2019 atau turun dari 15% pada periode yang sama tahun lalu.

Emiten berkode saham UNTR itu melaporkan volume penjualan 289 unit pada Mei 2019. Adapun, pangsa pasar perseroan sebesar 37% pada 5 bulan pertama tahun ini.

Sebelumnya, Investor Relations United Tractors Ari Setiyawan menjelaskan bahwa perseroan memang telah memperkirakan penjualan komatsu akan turun pada 2019 dibanding tahun lalu. Target volume penjualan yang dibidik tahun ini hanya 4.000 unit dibanding realisasi 4.879 unit pada 2018.

“Penurunan terutama dari sektor mining karena harga komoditas batu bara tahun ini diperkirakan lebih rendah,” jelasnya kepada Bisnis.com beberapa waktu lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper