Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Rupiah Terhadap Dolar Hari Ini, 24 Juni 2019

Rupiah diproyeksikan bergerak cenderung menguat pada perdagangan pekan ini, seiring dengan optimisme pasar bahwa ekonomi dalam negeri akan tumbuh lebih baik dan prospek derasnya arus modal yang akan masuk ke Indonesia.
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA -Nilai tukar rupiah terpantau bergerak menguat 0,11 persen atau 15 poin ke level RP14.143 per dolar AS pada pukul 08.22 WIB.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka menguat 23 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.135 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Jumat (21/6/2019) ditutup menguat 29 poin atau 0,2 persen ke level Rp14.158 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,09 persen atau 0,084 poin ke level 96,136 pada pukul 08.46 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka melemah 0,04 persen atau 0,038 poin ke level 96,182, setelah pada akhir perdagangan Jumat (21/6) ditutup melemah 0,42 persen atau 0,409 poin ke level 96,220.

Dolar Amerika Serikat melemah ke level terendah dalam tiga bulan terhadap euro pada perdagangan Senin (24/6/2019) karena ekspektasi bearish pada greenback tetap solid di tengah prospek penurunan suku bunga jangka pendek oleh Federal Reserve.

Dolar AS memperpanjang pelemahan minggu pekan lalu terhadap euro dan turun sekitar 0,15 persen di level US$1,1386 per euro di perdagangan Asia, terendah sejak 22 Maret.

Berikut pergerakan rupiah sepanjang hari ini : 

16:11 WIB
Pukul 15.56 WIB: Kurs Rupiah Ditutup Menguat 8 Poin

Nilai tukar rupiah berhasil kembali meraih momentum penguatannya terhadap dolar AS dan berakhir terapresiasi 8 poin atau 0,06 persen di level Rp14.147 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau turun 0,137 poin atau 0,14 persen ke posisi 96,083.

15:41 WIB
Pukul 15.27 WIB: Kurs Rupiah Melemah 7 Poin

Nilai tukar rupiah melemah tipis 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.162 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,093 poin atau 0,1 persen ke posisi 96,127.

13:49 WIB
Pukul 13.13 WIB: Rupiah Melemah 2 Poin

Nilai tukar rupiah terpantau masih melemah 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.160 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran Rp14.135 – Rp14.160 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,14 persen atau 0,136 poin ke level 96,084 pada pukul 13.28 WIB.

12:15 WIB
Pukul 11.35 WIB: Rupiah Berbalik Melemah 2 Poin

Nilai tukar rupiah terpantau berbalik melemah 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.160 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran Rp14.135 – Rp160 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,08 persen atau 0,077 poin ke level 96,143 pada pukul 11.53 WIB.

11:46 WIB
Pukul 10.41 WIB: Rupiah Stagnan

Nilai tukar rupiah terpantau stagnan pada posisi Rp14.158 per dolar AS pada pukul 10.41 WIB, setelah bergerak pada kisaran Rp14.135 – Rp158 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,08 persen atau 0,081 poin ke level 96,139 pada pukul 11.21 WIB.

09:11 WIB
Rupiah Bergerak Menguat Pagi Ini

Nilai tukar rupiah terpantau bergerak menguat 0,11 persen atau 15 poin ke level RP14.143 per dolar AS pada pukul 08.22 WIB.

Rupiah diproyeksikan bergerak cenderung menguat pada perdagangan pekan ini, seiring dengan optimisme pasar bahwa ekonomi dalam negeri akan tumbuh lebih baik dan prospek derasnya arus modal yang akan masuk ke Indonesia.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah diprediksi melanjutkan penguatan dari sesi perdagangan sebelumnya seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang lebih baik menyusul langkah Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan di level 6% dan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 50 basis poin.

" Kebijakan ini dinilai dapat meningkatkan likuiditas perbankan sehingga meningkatkan pertumbuhan kredit menjadi 10-12%," ujar Ibrahim sepert dikutip dari keterangan resminya, Minggu (23/6/2019).

Penguatan rupiah juga akan didukung dari melemahnya dolar AS imbas dari sinyal The Fed yang akan memangkas suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (21/6/2019), rupiah berada di level Rp14.155 per dolar AS, terapresiasi 0,19% atau 28 poin melawan dolar AS.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan diperdagangkan di level Rp14.070 per dolar AS hingga Rp14.210 per dolar AS pada perdagangan Senin (23/6/2019) seiring dengan fokus pasar yang menanti pertemuan AS dan China di KTT G20 pada 28-29 Juni mendatang.

Di sisi lain, rupiah cenderung akan bergerak terbatas akibat ketegangan geopolitik antara AS dan Iran yang meningkat sehingga menghilangkan selera investor untuk berinvestasi aset berisiko, termasuk rupiah.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper